Sukses

Gejala Asam Lambung, Penyebab, dan Cara Mengobatinya yang Tepat

Gejala asam lambung yang utama adalah rasa seperti terbakar di perut bagian atas.

Liputan6.com, Jakarta Gejala asam lambung perlu diperhatikan agar kamu bisa segera melakukan tindakan penanganan. Penyakit asam lambung merupakan nyeri yang berasal dari lambung atau usus halus akibat dari sejumlah kondisi. Asam lambung naik menggambarkan sekumpulan gejala gangguan saluran pencernaan bagian atas yang terjadi bersamaan.

Penyebabnya bisa beragam, seperti luka pada lapisan dalam lambung, konsumsi makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lambung, infeksi bakteri, stres, atau efek samping penggunaan obat-obatan. 

Gejala asam lambung yang utama adalah rasa seperti terbakar di perut bagian atas. Hal ini biasanya bertambah parah setelah makan atau saat berbaring. Gejala ini juga sering disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya yang tak kalah menjengkelkan.

Pola makan teratur dan sehat merupakan kunci utama dalam mengatasi dan mencegah masalah asam lambung ini. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/12/2020) tentang gejala asam lambung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Gejala Asam Lambung

Sebelum mengenali penyebab dan cara mengobati asam lambung, kamu juga perlu mengetahui berbagai gejala asam lambung terhadap tubuh. Berikut beberapa gejala asam lambung naik yang perlu diketahui:

- Nyeri, rasa panas/ terbakar, ataupun rasa tidak nyaman pada perut bagian atas (ulu hati)

- Rasa mudah kenyang saat makan

- Rasa kenyang/ penuh berlebihan setelah makan

- Mual atau muntah

- Kembung

Selain itu, ada juga beberapa gejala asam lambung yang memerlukan perhatian khusus dan harus segera dilakukan tindakan penanganan, yaitu:

- Keluhan berulang pada orang yang berusia di atas 55 tahun

- Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya

- Kesulitan menelan

- Muntah berulang

- Mengalami anemia defisiensi besi

- Adanya benjolan pada area perut

- Adanya muntah darah atau BAB darah

3 dari 6 halaman

Penyebab Asam Lambung

Setelah mengenali gejala asam lambung, mungkin kamu penasaran dengan penyebabnya. Penyebab asam lambung terutama berkaitan dengan konsumsi makanan atau minuman. Jenis makanan tertentu dianggap memicu produksi asam lambung berlebihan yang kemudian mengiritasi permukaan dalam lambung.

Berikut beberapa penyebab asam lambung yang perlu kamu kenali:

-Makanan, meliputi cara makan terlalu cepat atau terlalu banyak, makanan berlemak, atau makanan yang mengandung banyak asam (seperti jeruk atau tomat).

- Minuman, termasuk jenis minuman beralkohol, kopi, atau minuman lain yang mengandung kafein dan bersoda.

- Stres dan kecemasan

- Obesitas

- Kehamilan

- Merokok

- Obat-obatan, seperti antibiotik, OAINS, dan lain-lain

- Penyakit, seperti GERD, gastritis, infeksi H. pylori, tukak lambung, kanker lambung, IBD, dan sebagainya

4 dari 6 halaman

Pencegahan Asam Lambung

Keluhan penyakit dan gejala asam lambung dapat dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat. Anjuran pola makan yang baik dan benar sebaiknya dijadikan pegangan.

Ini termasuk makan pada waktunya, makan secukupnya dan tidak berlebihan, serta memilih jenis makanan alami yang kaya serat dan rendah lemak.

Selain itu, aktivitas fisik yang cukup, rutin berolahraga, istirahat yang memadai, dan mengelola stres dengan baik juga sangat membantu mencegah timbulnya keluhan asam lambung.

5 dari 6 halaman

Pengobatan Asam Lambung

Gejala asam lambung tentunya harus segera ditangani dengan pengobatan yang tepat. Perubahan pola makan menjadi lebih sehat merupakan kunci utama untuk mengatasi asam lambung.

Hindari Makanan dan Minuman Tertentu

Beberapa makanan yang bersifat iritan, seperti makanan pedas, terlalu berlemak, digoreng, asam, dan bersantan. Sebaiknya hindari saja karena dapat memicu asam lambung. Kamu bisa mengatasi asal lambung dengan mengonsumsi makanan tinggi protein dapat menyebabkan refluks ke tenggorokan tidak terjadi.

Hindari juga konsumsi produk yang mengiritasi lambung, yaitu produk yang mengandung obat antiinflamasi. Obat pereda nyeri atau produk lain (seperti beberapa obat flu) yang mengandung aspirin, ibuprofen, naproxen, atau apa yang disebut NSAID bisa memperburuk keadaan lambung.

Berhentilah konsumsi kafein (teh dan kopi), alkohol, dan rokok selama kamu memiliki gejala asam lambung. Jika sangat bergantung pada kafein, coba kurangi porsi harian yang kamu konsumsi. Hindari juga minum kopi dalam keadaan perut kosong, karena akan memperparah keadaan lambung.

Hindari Porsi Makan yang Terlalu Banyak

Mulailah konsumsi makanan dalam porsi sedikit dan tekstur yang lembut serta tidak bersifat iritatif, setelah asam lambung dimulai. Kemudian, lanjutkan dengan membiasakan diri makan secara teratur serta lebih sering frekuensinya, yaitu 4-6 kali sehari dalam porsi yang kecil.

Makan sesuai jadwal dan dengan porsi yang lebih kecil bisa membuat kamu terhindar dari asam lambung. Ini karena jadwal makanan yang berantakan dan porsi makan yang terlalu besar dapat meningkatkan tekanan perut. Hal ini berisiko meningkatkan naiknya asam lambung. Hindari juga makan terlalu cepat dan kebiasaan ngemil sebelum tidur malam.

Turunkan Berat Badan

Seperti disebutkan di atas, obesitas adalah salah satu pencetus asam lambung. Jadi, segera turunkan berat badan kamu. Kamu harus mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, berolahraga setidaknya dua kali seminggu dengan durasi 15-30 menit, istirahat, hindari alkohol, dan stres.

6 dari 6 halaman

Pengobatan Asam Lambung Lainnya

Meminimalkan Stres

Menurut sebuah penelitian, tingkat stres dapat secara signifikan meningkatkan sekresi asam lambung. Jika stres adalah penyebab naiknya asam lambung, coba cari tahu apa sumber stres dan lakukan sesuatu untuk menguranginya.

Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

Lebih baik berdiri setelah makan agar kamu tetap dapat mengontrol keberadaan makanan pada lambung dan jumlah produksi asam lambung. Kamu dianjurkan untuk tidak langsung dalam posisi tidur, paling tidak 2 atau 3 jam setelah makan.

Minum Air Putih

Air putih sangat dibutuhkan untuk menyeimbangkan kadar pH sehingga usus bekerja lebih cepat dalam proses pengosongan lambung. Jadi, perbanyaklah konsumsi air putih ketika asam lambung kambuh.

Tarik Nafas Dalam-Dalam

Saat bernapas, cobalah menarik oksigen dalam-dalam. Kadar udara yang masuk dapat dikontrol dengan menarik napas panjang atau secara dalam. Kadar udara ini dapat menguatkan otot-otot yang berada di bawah tenggorokan, sehingga dapat mengurangi risiko naiknya asam lambung.

Mengunyah Permen Karet

Mengunyah permen karet dapat pula mengatasi asam lambung. Dalam sebuah penelitian, mengunyah permen karet ternyata dapat merangsang laju pelepasan air liur yang mengakibatkan zat asam yang terakumulasi pada lambung akan dinetralisasi.

Konsumsi Obat

Cara efektif lainnya untuk meredakan sakit akibat asam lambung naik tentunya adalah mengonsumsi obat. Pastikan Obat yang kamu konsumsi merupakan anjuran dari dokter.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini