Sukses

9 Manfaat Garam Dapur untuk Kesehatan, Ketahui Batas Konsumsinya

Ada beragam manfaat garam dapur yang patut diketahui.

Liputan6.com, Jakarta Garam dapur tentunya sudah tidak asing lagi. Bumbu masakan satu ini bisa menambah cita rasa masakan agar lebih nikmat. Bayangkan saja, makanan tanpa bumbu dapur tentu akan terasa hambar dan kurang nikmat. Maka tidak heran apabila penggunaan garam dalam kehidupan sehari-hari sangat sulit untuk dipisahkan.

Kendati demikian, banyak juga yang menganggap apabila konsumsi garam dapat membahayakan kesehatan. Mengutip Klikdokter, memang hal ini benar adanya, akan tetapi tubuh manusia ternyata juga membutuhkan asupan garam.

Pasalnya, asupan garam dibutuhkan tubuh agar dapat menyeimbangkan kadar cairan serta membantu tubuh dalam menjalankan fungsi otot serta saraf. Tapi, lebih dari itu, masih ada beragam manfaat garam dapur yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Namun, agar manfaat garam dapur tersebut dapat dirasakan dengan optimal, perlu tentunya membatasi konsumsinya agar tidak berlebihan. Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, apa saja manfaat garam dapur yang bisa dirasakan tubuh, Kamis (21/1/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Manfaat Garam Dapur

1. Cegah Penyakit Gondok

Manfaat garam dapur dapat mencegah terjadinya penyakit gondok karena kandungan yodiumnya. Pasalnya, gondok bisa dikarenakan jumlah yodium yang tidak tercukupi. Hingga akhirnya kelenjar tiroid akan membengkak karena permintaan tubuh untuk terus memproduksi hormon tiroid. Pembengkakan kelenjar tiroid tersebut yang akhirnya menyebabkan perubahan bentuk leher, di mana leher ikut membengkak bahkan muncul benjolan.

2. Jaga Keseimbangan Elektrolit

Manfaat garam dapur bagi tubuh yang selanjutnya tidak kalah pentin. Garam dapur dapat mempertahankan tingkat hidrasi. Terutama bagi Anda yang sering bekerja di luar ruangan dan rutin berolahraga secara teratur, sangat perlu memulihkan kekurangan garam serta air yang keluar dari keringat.

3. Mencegah Hiponatremia

Hiponatremia merupakan kondisi di mana tubuh menderita kekurangan garam yang ada di cairan sel tubuh. Umumya, cairan yang keluar berupa keringat, diare, atau juga umum dikenal sebagai intoksikasi air.

Padahal, untuk mempertahankan tekanan darah yang sehat serta kelancaran fungsi saraf dan otot, tubuh sangat butuh akan asupan garam. Apabila kebutuhan garam tidak tercukupi, maka bisa terjadi ketidakseimbangan kadar air di dalam tubuh yang pada akhirnya mengakibatkan adanya pembengkakan karena sel-selnya kelebihan air.

3 dari 5 halaman

Manfaat Garam Dapur

4. Jaga Kesehatan Gigi dan Gusi

Salah satu manfaat garam dapur yaitu untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Perlu diketahui, bahwa infeksi bakteri bisa menyebabkan masalah pada gigi dan gusi.

Maka, untuk mencegah semakin berkembangnya bakteri, coba untuk berkumur dengan air garam. Cara ini dipercaya ampuh untuk mengurangi pembengkakan serta meredakan sakit yang menyerang gusi.

5. Obat Sariawan

Manfaat garam dapur yang satu ini juga sudah cukup dikenal. Garam dapur yang dilarutkan dengan air dapat membantu meredakan sariawan. Bahkan, banyak fakta menyebut apabila berkumur dengan air garam sangat ampuh untuk meredakan rasa nyeri serta membantu sariawan cepat sembuh. Agar hasilnya dapat optimal berkumur 2-3 kali dalam sehari.

6. Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Stres bisa meningkatkan produksi hormon adrenalin serta kortisol. Kedua hormon tersebut memiliki peran pada kualitas tidur yang buruk. Sehingga, untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda bisa mengandalkan manfaat garam dapur. Sebab, garam dapur mengandung mineral alami yang mampu mengurangi hormon stres serta membuat sistem saraf jadi semakin relaks.

4 dari 5 halaman

Manfaat Garam Dapur

7. Jaga Sistem Pencernaan

Manfaat garam dapur selanjutnya ampuh menjaga kesehatan pencernaan. Apabila Anda sedang diet tapi tidak terdapat cukup garam pada tubuh, ternyata dampaknya akan sangat berbahaya. Tubuh Anda tidak akan cukup mampu menghasilkan HCl (asam klorida) di dalam perut.

Jika terjadi demikian, maka bagi Anda yang memiliki riwayat kesehatan pencernaan yang kurang baik, seperti asam lambung, maka bisa semakin parah kondisinya. Dengan kandungan garam yang cukup, tubuh bisa mencegah naiknya asam lambung menuju tenggorokan. Itulah mengapa, bagi Anda yang memiliki masalah pada sistem pencernaan, manfaat garam dapur ternyata punya peran penting bagi Anda.

8. Menjaga Sistem Saraf

Garam dapur merupakan sumber dari natrium. Bahkan, garam tidak hanya baik untuk otak, namun juga baik untuk otot dan fungsi sistem saraf. Adanya natrium berfungsi sebagai pengatur air dalam tubuh Anda. Fungsi tersebutlah yang sangat diperlukan untuk mengalirkan transmisi sinyal listrik di dalam tubuh Anda.

9. Mencegah IQ rendah

Selanjutnya, manfaat garam dapur dapat mencegah IQ rendah. Pasalnya, kandungan yodium dalam garam dapur sangat penting dalam masa perkembangan otak, terutama jika diberikan pada anak usia 3-5 tahun.

Berdasar penelitian, anak-anak yang mengalami kekurangan asupan garam beryodium, punya kecenderungan memiliki IQ yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang kebutuhan akan yodiumnya dapat terpenuhi dengan baik.

5 dari 5 halaman

Asupan Garam yang Direkomendasikan

Meski terdapat banyak manfaat garam dapur seperti yang dijelaskan di atas tadi, satu hal yang perlu diingat yaitu perlunya membatasi jumlah garam yang masuk ke dalam tubuh tiap harinya. Melansir Klikdokter, menurut World Health Organization (WHO) disarankan konsumsi garam per hari sebesar 3,5-4 gram. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan makanan sehari-hari yang mengandung garam, seperti keripik, kentang goreng, sosis, kornet, dan lain sebagainya.

Kemudian, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan bagi orang dewasa untuk membatasi konsumsi garam per hari sebanyak 2.000 miligram (mg). Jumlah tersebut kira-kira sebanyak 1 sendok teh.

Sebab, terlalu banyak konsumsi garam bisa membuat tubuh menyimpan terlalu banyak cairan yang akan berdampak pada kinerja pembuluh darah dalam tubuh. Jika dibiarkan, maka bisa menjadi penyebab dari tekanan darah tinggi, stroke, gangguan ginjal hingga memengaruhi kinerja jantung di masa yang akan datang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.