Sukses

Kisah Audrey Munson, Supermodel Pertama Dunia yang Sering Terlupakan

Audrey Munson merupakan seorang ikon kecantikan di era 1900-an.

Liputan6.com, Jakarta Ketika membicarakan tentang model dan ikon kecantikan, tentu sosok yang akan muncul dalam benak Anda adalah Marilyn Monroe, Joan Crawford, atau bahkan Coco Chanel. Mereka adalah ikon kecantikan yang namanya masih terus melegenda hingga kini.

Namun sebelum adanya nama-nama tersebut, ada seorang perempuan yang pernah menyandang predikat sebagai Supermodel Pertama Amerika, yakni Audrey Marie Munson. Di masa kejayaannya, perempuan yang lahir pada 8 Juni 1891 ini juga mendapatkan julukan seperti "Miss Manhattan", the "Panama–Pacific Girl", the "Exposition Girl" hingga "American Venus."

Kendati demikian, akibat terlibat sebuah skandal, akhirnya karier yang telah dibangun oleh Audrey Munson pun turut berakhir bak tertiup angin. Namanya bahkan kini jarang disebut dalam dunia fashion maupun seni.

Berikut ini merupakan kisah selengkapnya tentang Audrey Munson, dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Kamis (6/5/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Awal Karier

Kedua orang tua Audrey Munson yakni Edgar Munson dan Katherine "Kittie" Mahaney bercerai. Kemudian, Katherine membawa putrinya ini untuk pindah ke New York pada tahun 1908.

Ibu dari Audrey juga melihat kecantikan putrinya dan potensi yang dimiliki, sehingga ia pun memberikan dukungan agar Audrey bisa debut di teater. Akhirnya pada tahun tersebut, Audrey debut di panggung sebagai anggota dari Gerald Hampton’s Dancin’ Dolls di Taman Hiburan Rocky Point.

Kemudian berdasarkan keterangan dari Audrey, namanya mulai terkenal di Hollywood karena sebuah pertemuan yang sepele. Saat itu usianya masih 15 tahun ketika ia tengah berjalan di kawasan Broadway bersama ibunya pada tahun 1909.

Kemudian ada seorang pria yang tertarik padanya. Pria tersebut kemudian bertanya apakah ia adalah seorang model dan apakah ia dapat memotret Audrey. Ternyata pria tersebut adalah Felix Benedict Herzog, seorang fotografer ternama di New York saat itu. Audrey kemudian diperkenalkan kepada dunia hiburan dan dunia seni, termasuk di antaranya para pemahat patung.

 

3 dari 6 halaman

Jadi model patung

Setelah pertemuan pertamanya dengan Felix Herzog, Audrey Munson akhirnya mulai tampil untuk berbagai seniman ternama. Ia mulai bertemu dengan seniman seperti William de Leftwich Dodge dan Isidore Konti, orang pertama yang membuat pahatan patung Audrey. 

Dari titik ini Munson akan berpose untuk beberapa seniman visual terkenal, termasuk pelukis Francis Coates Jones, ilustrator Harrison Fisher, Archie Gunn, dan Charles Dana Gibson. Sosok Audrey kemudian semakin terkenal karena ia menjadi model untuk banyak patung dan monumen sipil di New York. 

Karya seni bertajuk Memory, Manhattan, dan Spirit of Life merupakan beberapa patung Audrey yang terletak di New York. Ia pun sempat memiliki julukan sebagai Miss Manhattan karena banyak karya seni yang menampilkan dirinya terletak di kawasan Manhattan.

Di masa itu, Audrey dianggap sebagai ikon kecantikan wanita. Ia terkenal karena memiliki proporsi tubuh "Yunani", dan orang-orang bahkan memanggilnya "Venus Amerika". Beberapa orang melihatnya sebagai seorang proto-feminis. Dia menolak mengenakan korset dan sepatu hak tinggi, dengan mengatakan bahwa pakaian wanita harus praktis dan alami.

Apa yang ditawarkan oleh Audrey memang bukan sekedar kecantikan saja. Melainkan konsistensi dalam berpose. Di masa itu, seorang seniman visual akan membuat karya berdasarkan apa yang ia lihat, maka dari itu, model harus berdiam diri dalam pose yang sama selama berjam-jam.

Apabila tidak memiliki konsistensi dalam mempertahankan posenya, seorang model akan mengganggu kinerja dari seniman. Sehingga selain wajah yang cantik, tentu diperlukan kekuatan otot untuk menahan pose selama berjam-jam.

 

4 dari 6 halaman

Tampil dalam film

Meroketnya karier Audrey Munson tentu tak lepas dari kerja kerasnya yang kerap datang ke berbagai studio seni dan meminta pekerjaan. Dengan wajah cantik dan konsistensi yang ia miliki, Miss Manhattan ini bahkan tak mematok harga yang tinggi untuk setiap pekerjaan yang ia lakukan, meskipun pekerjaan tersebut cukup berat.

Kemudian pada tahun 1915, Audrey memulai kariernya sebagai aktris film. Di tahun tersebut, ia membintangi 4 film sekaligus yang bertajuk Inspiration, Purity, The Girl o'Dreams, dan Heedless Moths. Ia menjadi wanita pertama yang tampil tanpa busana dalam sebuah film.

Dalam sebuah wawancara, ia menyebutkan bahwa apa yang dianggap tidak sopan bagi wanita lain sudah menjadi kebajikan baginya. "kesediaan saya agar dunia memandangi sosok saya tanpa hiasan," katanya. Surat kabar lokal menyebutnya "Perwujudan transenden dari keanggunan dan keindahan feminin".

5 dari 6 halaman

Skandal dan karier surut

Bak sebuah roda yang berputar, takdir pun tak selalu memihak Audrey Manson. Pada 1919, ia terlibat sebuah skandal yang menjadi akhir baginya di dunia hiburan Hollywood.

Di tahun tersebut, Audrey tinggal bersama ibunya di apartemen milik Dr. Walter Keene Wilkins. Pria tersebut terpesona dengan kecantikan Audrey. Sehingga ia tega membunuh istrinya agar bisa bersama dengan Audrey.

Kendati demikian, antara Audrey dan Dr. Wilkins tak pernah ada hubungan romantis. Wilkins pun kemudian dihukum karena perbuatannya, ia dijatuhi hukuman mati dan akan dieksekusi di kursi listrik. Kendati demikian, sebelum hari eksekusinya, Wilkins memutuskan untuk bunuh diri. 

Meskipun tak pernah terlibat dengan Wilkins, namun skandal ini berhasil menjatuhkan nama Audrey di dunia hiburan. Sejak saat itu, ia pun kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Seiring berjalannya waktu, tren kecantikan pun berubah. Akibatnya, Audrey terdepak dari dunia hiburan dan mulai bekerja sebagai pramusaji restoran. Ia juga akhirnya mendapatkan dukungan finansial dari ibunya yang menjual peralatan dapur dari pintu ke pintu.

Merasa putus asa dengan keadaan, Audrey pun sempat mencoba untuk bunuh diri di tahun 1922. Kondisi mentalnya terus hancur hingga akhirnya pada tahun 1930-an, ibunya meminta agar Audrey ditempatkan di Rumah Sakit Negeri St. Lawrence di Ogdensburg, New York. Akhirnya, rumah sakit jiwa itu pula yang menjadi rumahnya hingga akhir hayatnya. 

Audrey Marie Munson meninggal pada 20 Februari 1996 di usianya yang ke-104 tahun. Awalnya, abunya dikuburkan di pemakaman tak bertanda di New Haven di New Haven, New York. Namun, pada ulang tahunnya yang ke-125 tahun, kerabatnya memasang nisan untuk Audrey.

 

6 dari 6 halaman

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.