Sukses

5 Pelukis dengan Karya Termahal Di Dunia, Ada yang Capai 6,7 Triliun

Kumpulan pelukis dengan karya termahal di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Dengan adanya karya seni, hidup manusia menjadi lebih berwarna. Tak melulu dengan kesan yang kaku, namun seni membuat segalanya menjadi lebih hidup dan bermakna.

Meskipun kadang kala sulit dimengerti, namun harusnya karya seni hanya cukup dinikmati saja. Bagi para penikmat karya seni, mereka bersedia untuk membayar mahal dengan harga yang fantastis demi karya seni yang mereka sukai.

Salah satu karya seni yang dihargai paling mahal sejauh ini adalah Salvatore Mundi milik Leonardo Da Vinci. Lukisan tersebut dijual di rumah lelang Christie seharga $450 Juta atau senilai dengan Rp 6,7 Trilyun.

Selain Leonardo Da Vinci, berikut merupakan kumpulan pelukis dengan lukisan termahal di dunia. Dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Senin (7/6/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

5. Jackson Pollock - Number 17A (Rp 2,8 Trilyun)

Banyak orang memberi Jackson Pollock banyak kebencian yang tidak pantas karena melakukan sesuatu yang "mereka pasti bisa melakukannya". Tapi izinkan saya memberi tahu Anda sesuatu – Anda mungkin tidak dapat melakukan apa yang dia lakukan. Dalam sebuah tes yang dilakukan pada pertengahan 2010-an, para ilmuwan mampu membuktikan bahwa kebanyakan orang dapat dengan mudah membedakan lukisan Jackson Pollock yang sebenarnya dari lukisan yang dihasilkan komputer dengan gaya khasnya. Jadi, katakan apa yang Anda inginkan tentang percikan cat di kanvas, tetapi "getaran Jackson Pollock" dapat dijual hingga $200 juta atau senilai dengan Rp 2,8 Trilyun.

3 dari 6 halaman

4. Paul Gauguin - When Will You Marry (Rp 2,9 Trilyun)

Pada tahun 2014 seseorang dari Negara Qatar membayar $210 juta atau senilai dengan Rp 2,9 Trilyun untuk lukisan milik Paul Gauguin yang dibuat pada tahun 1892 bertajuk When Will You Marry?. 

Dalam lukisan tersebut menggambarkan seorang ibu yang sedang menanyakan pertanyaan yang dianggap paling menyebalkan sedunia, kepada putrinya sesuai dengan judul lukisan tersebut Kapan kamu akan menikah?.

4 dari 6 halaman

3. Paul Cézanne - The Card Players (Rp 3,5 Trilyun)

Dilukis pada tahun 1893 oleh Paul Cézanne, The Card Players dijual ke Negara Bagian Qatar pada tahun 2011 dengan harga $250 juta atau senilai dengan Rp 3,5 Trilyun dalam penjualan pribadi. Lukisan itu telah menginspirasi banyak foto dan adegan film terkenal. Lima versi lukisan ini ada di dunia, semuanya dalam berbagai ukuran.

Mahakarya ini dianggap sebagai karya terbaik dari Paul Cézanne dibandingkan dengan karya-karyanya yang lain di tahun-tahun terakhir hidupnya.

 

5 dari 6 halaman

2. Willem de Kooning - Interchange (Rp 4,2 Trilyun)

Lukisan Willem de Kooning, Interchange, terjual hampir $300 juta atau senilai dengan Rp 4,2 Trilyun pada tahun 2015 dalam penjualan pribadi. Lukisan yang bergaya abstrak-ekspresionis ini selesai dilukis pada tahun 1955. Kini, lukisan ini menjadi lukisan dengan pemandangan abstrak termahal di dunia.

 

6 dari 6 halaman

1. Leonardo Da Vinci - Salvatore Mundi (6,7 Trilyun)

Leonardo Da Vinci menjadi pelukis dengan karya termahal di dunia. Bahkan, sebenarnya karya-karya dari Da Vinci sendiri kerap kali dijuluki sebagai karya yang tak ternilai. Lukisan Da Vinci yang paling terkenal, yakni Mona Lisa, bahkan tidak akan pernah dijual.

Lukisan Da Vinci terakhir yang dijual bertajuk Salvatore Mundi. Lukisan tersebut dijual pada tahun 2017 di rumah lelang Christie, New York dengan harga $450 Juta atau senilai dengan Rp 6,7 Trilyun dan menjadi lukisan termahal sepanjang sejarah.

Jika Anda berpikir bahwa hal tersebut sangatlah gila untuk harga satu lukisan. Maka ketahuilah apabila hingga hari ini, semua tak ada orang yang benar-benar yakin dengan karya-karya yang dibuat atas nama Leonardo Da Vinci, karena Da Vinci sendiri tak pernah membubuhkan tanda tangannya disetiap karyanya.

Kendati demikian, lukisan-lukisan tersebut disebut sebagai karya dari Da Vinci berkat lembaga penilaian yang telah menyelidiki asal usul lukisan tersebut, meskipun tidak ada yang bisa memberikan hasil 100% konkrit.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini