Sukses

Switching adalah Komponen Komunikasi Data Komputer, Ketahui Cara Kerja dan Fungsi

Switching adalah sebuah komponen jaringan komputer yang berfungsi menghubungkan beberapa perangkat komputer supaya bisa melakukan pertukaran paket dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta Switching adalah sebuah komponen jaringan komputer yang berfungsi menghubungkan beberapa perangkat komputer supaya bisa melakukan pertukaran paket baik itu menerima, memproses serta meneruskan data menuju perangkat lainnya.

Dalam hal ini switching bisa diartikan sebagai jenis komponen pada jaringan komputer yang dipergunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan komputer lebih besar serta memerlukan bandwidth yang cukup besar pula.

Namun dengan menggunakan HUB, switch biasanya bekerja secara lebih terarah, efisien dan langsung menyasar pada alamat yang dituju untuk pertukaran data, memproses maupun mengirim data. Selain itu, dengan menggunakan sistem switch juga mampu mendeteksi tujuan data untuk mencegah adanya tabrakan ketika data dikirim.

Supaya lebih jelas mengenai switching beserta jenis-jenis, fungsi, hingga cara kerjanya. Berikut ini penjelasannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (29/6/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Switching

Bagi Anda yang ingin tahu lebih jauh tentang apa itu switching, sebaiknya ketahui juga jenis-jenis switching. Adapun jenis-jenis switching adalah sebagai berikut:

1. Unmanaged Switching

Jenis switching satu ini termasuk dalam kategori yang paling murah diantara jenis lainnya di pasaran. Biasanya jenis ini juga sering dipakai di kantor atau di rumah dengan skala kecil. Unmanaged switching mempunyai fungsi utama sebagai pengelola aliran data antara printer dan beberapa komputer serta antar perangkat lain. Selain itu, jenis switching ini juga dapat dipakai secara langsung tanpa membutuhkan pengaturan yang rumit, Unmanaged switching memiliki kelebihan dari segi instalasinya yang mudah serta harganya yang relatif lebih murah.

2. Managed Switching

Managed switching mempunyai kelebihan adanya user interface dibandingkan jenis switching lainnya. Dengan kelebihan tersebut maka dapat memudahkan penggunanya ketika mengkonfigurasi switching. Anda bisa melakukan beberapa metode konfigurasi seperti menggunakan console, interface dan yang paling canggih melalui internet.

3. Smart Switching

Jenis switching ini sudah mengalami modifikasi karakteristik yaitu berada diantara jenis unmanaged switch dan managed switching. Namun untuk smart switching ini pengaturan dan konfigurasinya memanfaatkan teknologi berupa web base. Jenis switching ini memiliki kelebihan berupa kemampuan pengaturan otomatis dan bisa diubah sesuai kebutuhan jaringan komputer.

4. Enterprise-Managed Switching

Enterprise-managed switching adalah switch yang dipakai oleh perusahaan besar sehingga membutuhkan jaringan sebagai pemonitor sekaligus mengkonfigurasi. Hal ini disebabkan konsep topologi jaringan yang lebih komplek dibandingkan jenis lain. Selain itu, jenis switching ini juga berbeda dengan jenis switching lainnya dari segi jumlah pengelola dan kemampuan pendukung perangkat. Biasanya hanya sekitar 4-8 port khusus untuk perangkat ethernet.

5. Switching Layer 2

Switching layer 2 yaitu yang beroperasi pada data link layer yang terdapat pada lapisan model OSI, yang mana switching akan meneruskan paket dengan melihat MAC address tujuan. Di lain hal switching dapat melakukan fungsi bridge antara segmen-segmen LAN (Local Area Network) switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat yang ditujunya tanpa mengetahui protokol jaringan yang dipakai.

6. Switching Layer 3

Switching layer 3 berada di network layer yang ada pada lapisan model OSI, yang mana switching meneruskan paket data dengan menggunakan IP address. Switching layer 3 sering disebut dengan switching routing atau switching multilayer.

7.  ISDN Switching

Integrated Services Digital Network (ISDN) switching atau frame relay switching over ISDN ini pada umumnya terdapat pada service provider yang bekerja dengan layaknya switching. Tetapi juga memiliki suatu perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN card atau ISDN router.

8. DSLAM Switching

Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM) switching yang memungkinkan telepon garis untuk melakukan atau membuat koneksi cepat ke Internet. DSLAM ini ialah perangkat jaringan, yang berada di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menjadi penghubung beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan koneksi tinggi backbone Internet line memakai multiplexing teknik.

Dengan menempatkan DSLAM di lokasi terpencil dengan sentral telepon, perusahaan telepon menyediakan pelayanan DSL ke lokasi di luar jangkauan efektif.

9. ATM Switching

Asynchronous Transfer Mode (ATM) switching adalah mode transfer yang tersusun dalam bentuk sel-sel. Arti dari asynchronous yakni adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.

10. Ethernet Switching

Ethernet switching adalah Local Area Network (LAN) interkoneksi perangkat dan beroperasi terhadap lapisan data-link dari model referensi OSI, saklar dasarnya mirip dengan jembatan. Tapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung serta mempunyai kemampuan manajemen yang lebih kaya. LAN modern diganti media bersama media diaktifkan dengan menginstal switching ethernet dan repeater.

Partisi logis lalu lintas ke perjalanan hanya selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Dengan begitu dapat mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil saat mengirim paket ke jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada manfaat dari pengamanan ditingkatkan (pengguna tida dapat tap-in ke’s data pengguna lain). Kemampuan untuk dapat mengontrol siapa yang menerima suatu informasi apa (Virtual LAN) dan untuk bisa mengurangi dampak dari masalah jaringan) serta suatu kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di full duplex.

3 dari 5 halaman

Cara Kerja Switching

Berbicara tentang apa itu switching berkaitan juga dengan cara kerja switching. Di mana kemampuan switching lebih baik dan efisien ketika pertukaran data, memproses hingga mengirim data dibanding HUB. Pada penerapannya, switching akan menerima data yang dikirimkan perangkat lain yang sudah terkoneksi. Kemudian switching akan mendeteksi serta mencocokkan alamat MAC Address perangkat tujuan dengan data tabel yang dimiliki.

Tahap berikutnya, switching akan membuat sebuah logika koneksi dengan memakai port yang sudah terhubung dengan perangkat yang dituju. Dengan demikian data yang akan dikirim hanya bisa diterime oleh port tujuan. Sedangkan untuk port lainnya tidak bisa menerima data tersebut. Cara kerja switching ini dapat mengurangi potensi adanya tabrakan data.

4 dari 5 halaman

Fungsi Switching

Sesudah memahami apa itu switching, selanjutnya Anda juga perlu memahami fungsi switching. Di mana secara umum fungsi switchin adalah menjadi concentrator yang dapat menerima serta membagikan data antar perangkat komputer. Berikut beberapa fungsi switching adalah :

1. Looping Avoidance

Looping merupakan perputaran data yang terjadi di port switching saja. Di mana switching bisa dipakai untuk mencegah terjadinya looping ketika menerima data yang tidak diketahui tujuannya. Kemudian data yang diterima akan diteruskan ke IP Address tujuan melalui pemblokan di salah satu port yang terhubung dengan perangkat lainnya.

2. Meneruskan Data Frame

Switching juga dipergunakan untuk menyaring dan meneruskan data frame ke alamat yang sedang dituju. Selain mengirimkan data ke alamat tujuan, penerusan data frame juga akan dilanjutkan ke alamat MAC dan port tertentu. Hal ini dapat mengurangi adanya peristiwa tabrakan saat proses pengiriman data.

3. Address Learning

Address learning pada switching berfungsi mencatat alamat MAC antar perangkat jaringan yang sedang terhubung. Saat switching sedang proses menerima data, maka switching juga melakukan pencatatan MAC address dari pengirim sekaligus mempelajari kemana arah data tersebut akan dikirim.

5 dari 5 halaman

Tujuan Switching

Adapun beberapa tujuan menggunakan switching adalah sebagai berikut:

1.    Mengurangi beban kerja di masing-masing PC host.

2.    Membantu meningkatkan kinerja pada jaringan.

3.    Jaringan yang memakai switching akan mempunyai lebih benturan frame lebih kecil. Sebab adanya switching switch menjadikan collision domain pada setiap koneksi.

4.    Switching bisa dihubungkan secara langsung dengan workstation.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.