Sukses

Tawakal Adalah Berserah Diri Kepada Allah, Ketahui Pengertian dan Keutamaannya

Tawakal adalah berserah (kepada kehendak Allah) dengan sepenuh hati percaya kepada Allah SWT terhadap penderitaan, percobaan, dan apapun yang terjadi di dunia ini.

Liputan6.com, Jakarta Tawakal adalah berserah diri kepada Allah. Kata tawakal berasal dari bahasa Arab dengan kata dasarnya wakilun. Dalam kamus-kamus bahasa, seperti kamus Al-Munjid disebutkan, kata wakil/wakilun diartikan sebagai menyerahkan, membiarkan, serta merasa cukup.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian tawakal adalah berserah (kepada kehendak Allah), dengan sepenuh hati percaya kepada Allah SWT terhadap penderitaan, percobaan, dan apapun yang terjadi di dunia ini.

Sikap tawakal ini menjadi salah satu sikap yang dianjurkan untuk dimiliki setiap umat muslim. Sebab dengan menanamkan sikap tawakal dalam diri, maka seorang muslim bisa menjalani kehidupannya dengan lebih tenang dan ikhlas.

Untuk lebih rinci, berikut ini ulasan mengenai pengertian tawakal menurut para ulama beserta keutamaan dan contohnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (3/3/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Tawakal Menurut Para Ulama

Berikut ini terdapat sejumlah pendapat mengenai pengertian tawakal menurut para ulama, yaitu:

Amin Syukur

Tawakal adalah memasrahkan diri kepada Allah.

Imam Ahmad bin Hambal

Tawakal adalah aktivitas hati. Artinya adalah perbuatan yang dilakukan oleh hati bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan. Bukan juga sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh. Tawakal juga bukan merupakan sebuah keilmuan dan pengetahuan. Menurutnya, tawakal bukan hanya berdia diri tanpa usaha, bukan juga kepasrahan tanpa upaya.

Ibnu Qoyim Al Jauzi

Menurutnya tawakal adalah amalan dan ubudiyah (penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah, tsiqah terhadapa-Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan ridha atas sesuatu yang menimpa dirinya. Berdasarkan keyakinan bahwa Allah akan memberikan segala kecukupan bagi dirinya dengan tetap usaha keras untuk dapat memperolehnya. Tawakal merupakan perbuatan lahir dan batin dengan menyerahakan segala perkara, ikhtiar dan usaha kepada Allah SWT. Serta berserah diri sepenuhnya untuk mendapatkan manfaat atau menolak madharat.

3 dari 4 halaman

Keutamaan Tawakal

Tawakal diyakini mempunyai sejumlah keutamaan yang berguna bagi seorang muslim yang menjalankannya. Adapun beberapa keutamaan tawakal menurut pandangan Islam adalah sebagai berikut ini:

1. Memperoleh kecukupan dari Allah

Orang yang bertawakal dijamin mendapatkan rasa cukup dari Allah SWT. Hal ini lantaran, orang yang bertawakal telah menyerahkan diri kepada Allah. Sehingga, dia akan meyakini bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki untuk umatnya. Keutamaan ini tercantum dalam surah At Talaq ayat 6 yang berbunyi:

"Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."

2. Meningkatkan Keimanan

Seperti yang disinggung sebelumnya, tawakal menjadi salah satu bagian dari keimanan seorang muslim. Hal ini seperti yang tercantum dalam surah Al Maidah ayat 23 yang berbunyi:

"Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, 'Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman'."

3. Mendapatkan kebaikan dunia akhirat

Keutamaan ketiga dari arti tawakal bagi muslim adalah akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Hal ini seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surah Nahl ayat 41 - 42 yang artinya berbunyi:

“Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal."

4. Terhindar dari godaan setan

Keutamaan lain dari bertawakal adalah membuat seorang muslim terhindar dari godaan setan. Sebab, Allah SWT tak akan membiarkan setan mendekati manusia yang beriman dan berserah kepada-Nya. Keutamaan ini terdapat dalam surah An Nahl ayat 99 yang artinya berbunyi:

"Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan."

4 dari 4 halaman

Contoh Perilaku Tawakal dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini beberapa contoh perilaku tawakal yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Selalu bersyukur jika mendapatkan nikmat dari Allah swt, dan bersabar apabila mendapatkan musibah.

2. Selalu berdoa dan menyerahkan diri atas apa yang kita usahakan sebelumnya.

3. Selalu berprasangka baik terhadap Allah SWT atas kejadian atau apa yang kita terima.

4. Tidak berkeluh kesah dan gelisah ketika berusaha dan berikhtiar.

5. Menyerahkan segala sesuatu hal terhadap Allah SWT setelah berusaha keras.

6. Selalu berusaha dan berikhtiar dengan maksimal, selanjutnya bertawakal kepada Allah SWT.

7. Tidak mudah berputus asa dalam berusaha.

8. Menerima semua ketentuan Allah swt dengan rasa ikhlas dan ridha.

9. Ketika kita meninggalkan rumah, kita bertawakal kepada Allah SWT atas rumah yang kita tinggalkan.

10. Ketika kita mendapatkan suatu masalah, kita berserah diri kepada Allah SWT dan berdoa agar segera mendapatkan solusi dari masalah yang kita alami.

11. Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain.

12. Sebelum dan setelah kita ujian, diiringi dengan berdoa dan menyerahkan semua kepada Allah SWT.

13. Ketika kita berobat ke rumah sakit, kita berserah diri dan memohon kepada Allah agar diberi kesembuhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.