Sukses

Doa Setelah Adzan, Cara Menjawab, Amalan, dan Adabnya Sesuai Sunah

Ada doa setelah azan yang bisa dibaca.

Liputan6.com, Jakarta Doa setelah adzan merupakan amalan yang bisa dilakukan ketika adzan berkumandang. adzan merupakan tanda bahwa waktu telah memasuki sholat lima waktu. Pada waktu ini, umat Islam dipanggil untuk segera menjalankan sholat. 

Ketika adzan berkumandang, ada doa setelah adzan yang bisa dibaca. Doa setelah adzan ini merupakan bagian dari sunah, yang berarti dianjurkan oleh Rasulullah. Selain doa setelah adzan, menjawab adzan juga merupakan bentuk amalan baik yang bisa dilakukan.

Doa setelah adzan dan cara menjawabnya merupakan bentuk adab ketika mendengar adzan. Doa setelah adzan ini bisa dibaca ketika adzan usai dikumandangkan. Berikut doa setelah adzan dan amalan yang bisa dilakukan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(8/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Mengenal adzan

Menurut KBBI, Adzan adalah seruan untuk mengajak orang melakukan sholat berjemaah. Adzan berasal dari bahasa Arab, أَذَانٌ ażān yang berarti pemberitahuan masuknya waktu sholat. Adzan dikumandangkan dari masjid lima kali sehari hampir setiap hari. Adzan juga dikumandangkan sepanjang hari selama hari raya keagamaan Idul Fitri dan Idul Adha.

Adzan adalah panggilan pertama yang memanggil umat Islam agar memasuki masjid untuk shalat wajib. Panggilan kedua, yang dikenal sebagai iqamah, memanggil orang-orang di dalam masjid untuk berbaris untuk memulai sholat.

3 dari 6 halaman

Cara menjawab adzan

Ketika mendengar suara Adzan, disunahkan untuk menjawabnya. Cara menjawab Adzan ini sudah diajarkan Rasulullah dengan jelas. Berikut hadisnya:

“ Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).

Hadis lain yang menganjurkan menjawab Adzan adalah:

Dari Abu Basyr, ia berkata: aku mendengar Abu al-Malih bercerita dari Abdullah bin ‘Utbah, dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin (mengumandangkan adzan), Nabi berucap sebagaimana ucapan muadzin hingga ia diam (berhenti).” (hadits hasan riwayat Imam Ibnu Khuzaimah, Imam al-Hakim, Imam al-Nasai, Imam Ahmad, dan Imam Abu Ya’la).

Dari hadis di atas, adalah sunah menjawab seruan Adzan. Cara menjawab Adzan adalah dengan membalasnya dengan melafalkan ucapan serupa. Tapi, untuk lafal "hayya ala assholat dan hayya ala alfalaah" dibalas dengan ‘la haula walla quwwata illa billah”. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

Dari Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin mengumandangkan adzan beliau berucap seperti yang diucapkan muadzin. Ketika muadzin berucap: “ Hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah,” Nabi mengucapkan: “ Laa haula wa laa quwwata illaa billahi” (tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah). (HR Imam Ahmad bin Hanbal).

4 dari 6 halaman

Doa setelah adzan

Setelah Adzan berhenti, disunahkan untuk membaca doa setelah Adzan. Doa ini berbunyi:

Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan sholat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karunia-Mu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan.”

5 dari 6 halaman

Amalan dan adab saat mendengar adzan

Bersalawat

Sesuai pada hadis yang telah disebutkan sebelumnya, disunahkan untuk bersalawat ketika mendengar Adzan. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang berucap ketika mendengar adzan: ‘Asyhadu alla ilaha illallaah wahdahu laa syariika lah, radliitu billaahi rabba wa bil-islaami diina wa bi-muhammadin nabiyya’ (Aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku ridha dengan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi), maka diampuni (dosanya).” (HR Imam al-Hakim, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ibnu Abi Syaibah).

Menghentikan aktivitas

Ketika Adzan berkumandang, dianjurkan untuk berhenti berbicara dan beraktivitas. Ini karena Adzan adalah panggilan dari Allah SWT yang harus dihormati.

6 dari 6 halaman

Amalan dan adab saat mendengar adzan

Berdoa sesuai keinginan

Waktu antara adzan dan iqamah adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Ini sesuai dengan hadis:

“ Doa antara adzan dan iqamah tidak ditolak.” [HR. Abu Dawud)

Doa yang dipanjatkan di antara waktu adzan dan iqamah tidak akan tertolak. Jadi, waktu Adzan ini merupakan waktu yang baik untuk berdoa.

Menyegerakan sholat

Amalan selanjutnya ketika mendengar Adzan adalah menyegerakan sholat. Sebab Adzan adalah panggilan untuk sholat, sudah sepantasnya segera menunaikannya ketika adzan usai. Sholat akan didirikan dengan ditandai iqamah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.