Sukses

Meski Tunanetra, Wanita Ini Jadi Guru Ribuan Penata Rias Lewat Indra Peraba

Wanita tunanetra sukses jadi perias wajah.

Liputan6.com, Jakarta Kecantikan bisa terlihat lewat penampilan dan gaya riasan yang dipakai. Dalam hal ini indra penglihatan jadi alat utama menentukan hasil make up yang umum dipakai setiap orang. Namun berbeda dengan mereka yang harus punya keterbatasan penglihatan. Bagus tidaknya hasil riasan tak ditentukan oleh penglihatan. 

Seperti yang dilakukan seorang perias asal China ini, ia mampu menjadi perias meski tak bisa melihat. Wanita Tunanetra itu didiagnosis menderita distrofi retina bawaan pada usia 14 tahun. Secara bertahap kehilangan penglihatannya saat ia berkembang menjadi dewasa seperti saat ini. 

Namun hal itu tak menyurutkan perjuangan Xiao Jia menjalani hidup. Wanita 30 tahun itu terpaksa putus sekolah dan dikirim ke sekolah tunanetra di Nanchang, Provinsi Jiangxi, Tiongkok tenggara. Dia percaya bahwa sekolah itu akan seperti sekolah biasa. Namun, dia mengetahui bahwa siswa tunanetra hanya diajari terapi pijat.

Usai kejadian pelecehan seksual, Xiao berhenti jadi tukang pijat dan belakangan menjadi terkenal sebagai penata rias yang hanya menggunakan indera peraba. Berikut Liputan6.com merangkum kisah inspiratif ini melansir dari berbagai sumber, Senin (11/7/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Andalkan Indra Peraba

Ketika Xiao berusia 9 tahun, dia mulai mengalami ketidaknyamanan di matanya. Seakan ia melihat semacam awan abu-abu di depannya. 

“Sejak SMA, saya tidak hanya kehilangan penglihatan di malam hari, tetapi saya mulai kehilangan penglihatan di siang hari,” kata Xiao, melansir dari Baidu. “Awalnya, itu tampak seperti kepingan salju yang terlihat di TV. Kemudian menjadi lebih besar dan lebih besar sampai sebesar pintu.”

Setelah pindah ke Beijing pada usia 20, Xiao bekerja sebagai stenografer dan kemudian bergabung dengan program kesejahteraan masyarakat. Dia mulai belajar teknik rias pada tahun 2015 dan memulai bisnis riasnya sendiri pada tahun berikutnya.

Xiao belajar merias wajah menggunakan indra perabanya. Dia menggunakan bibirnya untuk merasakan arah bulu mata palsu dan menggunakan jarinya untuk menggoreskan makeup tertentu dengan mengenali tekstur kulit dan fitur wajahnya.

3 dari 4 halaman

Punya Trik Makeup Khusus

Menggunakan teknik khusus, Xiao biasanya memulai dengan menyentuh struktur wajah klien untuk membentuk gambaran umum tentang wajah mereka. Dia menyentuh pori-pori wajah klien untuk menentukan berapa banyak concealer atau pengoreksi wajah dan produk makeup lain yang dibutuhkan. 

Dia mampu merasakan arah bulu mata palsu menggunakan bibirnya dan mengenali ke mana arah produk tertentu berdasarkan tekstur kulit dan fitur wajah.  Xiao kemudian bertanya kepada klien tentang warna pakaian mereka untuk memilih produk makeup yang paling cocok. 

4 dari 4 halaman

Jadi Guru Ribuan Penata Rias Tunanetra

Ambisi Xiao tak hanya sebatas menjadi seorang penata rias. Bahkan belakangan ia telah menjadi guru yang penuh inspirasi bagi penyandang tunanetra lainnya untuk menjadi penata rias. Xiao kini telah mengajar ribuan wanita tunanetra lewat kursus online, para peserta mengaku bahwa Xiao telah mengubah hidup mereka. 

“Make-up tidak serta merta mengubah seseorang, tetapi dengan mempelajari cara menerapkannya, mereka dapat mengambil dorongan dan mendapatkan kekuatan untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Inilah yang membuat perbedaan sehingga mereka mampu melampaui batas,” kata Xiao kepada South China Morning Post .

Selain merias wajah, Xiao juga belajar berenang dan menyelam, menjadi penyandang tunanetra kedua di Tiongkok yang memperoleh sertifikat menyelam pada tahun 2015. Dia juga sudah menikah dan memiliki satu anak perempuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.