Sukses

12 Macam Ideologi di Dunia Serta Pengertiannya, Simak Lebih Jauh

Simak macam ideologi di dunia beserta pengertiannya yang dikamu ketahui.

Liputan6.com, Jakarta Ada berbagai macam ideologi di dunia yang berkembang dan dianut oleh suatu kelompok tertentu atau bahkan negara tertentu. Ideologi adalah suatu hal yang penting karena berpengaruh pada cara berpikir dan cara pandang kelompok atau negara terhadap satu peristiwa atau masalah.

Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani, yakni "idein" yang berarti memandang, melihat, ide, dan cita-cita; serta "logos" yang berarti logis atau ilmu. Dengan demikian, ideologi bisa dikatakan sebagai seperangkat ide atau pandangan yang mempengaruhi pandangan dan keyakinan seseorang.

Sementara itu, menurut KBBI, ideologi berarti kumpulan konsep bersistem yang djadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi juga bisa berarti sebagai cara berpikir seseorang atau suatu golongan. Selain itu, ideologi juga berarti paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik.

Sepanjang sejarah, ada berbagai macam ideologi di dunia yang pernah dan sebagian masih berkembang hingga saat ini. Sebagian dari ideologi tersebut masih dipegang teguh oleh beberapa kelompok ataupun negara di dunia.

Berikut ini beberapa macam ideologi di dunia yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (26/7/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Macam Ideologi di Dunia

1. Demokrasi

Demokrasi adalah salah satu ideologi yang banyak digunakan dan berkembang di dunia saat ini. Demokrasi tidak hanya merupakan sebuah ideologi, tetapi juga sebuah sistem pemerintahan.

Secara etimologis, demokrasi berasal dari dua kata yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan. Menurut KBBI, dalam konteks sebagai ideologi, demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa demokrasi adalah sebuah ideologi yang mempercayai bahwa rakyat memiliki kekuasaan tertinggi di negara tersebut.

Demokrasi pertama kali berkembang di masa Yunani Kuno. Negara-negara kota di Yunani Kuno, pemimpin dipilih oleh rakyat dan rakyat turun langsung dalam pemerintahan. Saat ini, banyak negara yang menggunakan sistem pemerintahan demokrasi perwakilan sebagai sistem pemerintahannya. Dalam sistem demokrasi ini, rakyat tidak hanya memilih pemimpin mereka, tetapi juga memikil orang-orang sebagai wakil rakyat untuk mengisi posisi legislatif dan mengawasi jalannya pemerintahan.

2. Nasionalisme

Macam ideologi yang berikutnya ialah nasionalisme. Menurut KBBI, nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan. Sementara itu, menurut situs Britannica, nasionalisme adalah ideologi yang didasarkan pada premis bahwa kesetiaan dan pengabdian individu kepada negara-bangsa melampaui kepentingan individu atau kelompok lain.

Nasionalisme sendiri adalah sebuah ideologi modern. Dalam ideologi ini, warga negara dituntut untuk mencintai negaranya sendiri dan berkorban demi meraih cita-cita bangsa ataupun menjaga kedaulatannya. Ada tiga jenis nasionalisme yang dikenal saat ini,yaitu nasionalis kewarganegaraan, nasionalis etnis, dan nasionalis romantik.

Nasionalisme kewarganegaraan melihat warga negara sebagai salah satu komponen utama dan yang paling penting dalam tatanan sistem bernegara. Dalam paham ini, warga negara dilihat sebagai dasar dari kekuatan suatu negara.

Nasionalisme etnis adalah sebuah paham nasionalisme yang muncul pada etnis tertentu. Nasionalisme etnis muncul karena munculnya rasa kebersamaan pada masyarakat etnis tertentu. Selain itu, pada nasionalisme etnis, kesamaan etnis dan budaya memiliki peran yang penting dalam suatu negara.

Jenis Nasionalisme terakhir ialah nasionalisme romantik. Nasionalisme romantik adalah sebuah ideologi atau paham yang melihat budaya, ras, dan etnik sebagai suatu sumber kebenaran politik.

3 dari 7 halaman

Macam Ideologi di Dunia

3. Liberalisme

Liberalisme adalah macam ideologi di dunia yang selanjutnya. Ideologi liberalisme adalah suatu paham yang menitikberatkan pada kebebasan.

Menurut KBBI, liberalisme adalah aliran ketatanegaraan dan ekonomi yang menghendaki demokrasi dan kebebasan pribadi untuk berusaha dan berniaga (pemerintah tidak boleh turut campur). Sementara itu, Britannica menyebut liberalisme sebagai sebuah doktrin politik yang menjadikan perlindungan dan peningkatan kebebasan individu sebagai fokus utama dalam politik.

Para penganut ideologi ini percaya bahwa warga negara harus memiliki kebebasan yang seluas-luasnya, khususnya dalam bidang sosial dan ekonomi. Mereka percaya bahwa peran negara dalam kehidupan sehari-hari harus ditekan semiimal mungkin. Mereka percaya bahwa tugas negara hanyalah untuk memastikan bahwa seseorang tidak melanggar hak milik orang lain.

4. Ideologi Sosialisme

Macam ideologi di dunia yang berikutnya ialah sosialisme. Sosialisme sering disamakan dengan komunisme atau marxisme, akan tetapi ada sedikit perbedaan di antara keduanya.

Menurut KBBI, sosialisme adalah ajaran atau paham kenegaraan dan ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara:. Sementara itu, Britannica menyebut sosialisme sebagai sebuah doktrin sosial dan ekonomi yang kepemilikan dan kontrol publik atas properti dan sumber daya alam daripada kepemilikan pribadi.

Ideologi ini berkembang pasca revolusi industri di Eropa. Revolusi industri membawa banyak keuntungan bagi para pemilik modal, membuat jurang antara orang kaya dan miskin semakin membesar.

4 dari 7 halaman

Macam Ideologi di Dunia

5. Komunisme

Macam ideologi di dunia yang berikutnya ialah komunisme. Komunisme adalah salah satu cabang dari sosialisme. Ideologi ini juga bertujuan untuk menghapuskan kepemilikan individu atas modal atau alat produksi.

Menurut KBBI, komunisme adalah paham atau ideologi (dalam bidang politik) yang menganut ajaran Karl Marx, yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara. Sementara itu, Britannica menyebutkan komunisme sebagai doktrin politik dan ekonomi yang bertujuan untuk menggantikan kepemilikan pribadi dan ekonomi berbasis keuntungan dengan kepemilikan publik dan kontrol komunal pada setidaknya alat produksi utama (misalnya, tambang, pabrik, dan pabrik) dan sumber daya alam masyarakat.

Ideologi ini dicetuskan oleh Karl Marx. Ia menganggap bahwa sistem ekonomi kapitalisme yang berkembang pesat pasca revolusi industri telah menindas kaum buruh. Oleh sebab itu, ia mengajak kaum buruh untuk melakukan revolusi dan mengambil alih semua alat produksi yang dikuasai kaum kapitalis lalu membuat sebuah pemerintahan sosialis yang menguasai dan mengatur produksi dan sumber daya alam.

6. Kapitalisme

Macam Ideologi di dunia yang berikutnya adalah Kapitalisme. Ideologi ini dipopulerkan oleh bapak ilmu ekonomi, yaitu Adam Smith.

Kapitalisme adalah ideologi yang bersebrangan dengan sosialisme dan komunisme. Ideologi ini menekankan pada kepemilikan modal dan alat produksi oleh individu atau swasta, bukan pemerintah. Menurut KBBI, kapitalisme adalah sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas. Sementara itu, menurut situs IMF, Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana aktor swasta memiliki dan mengendalikan properti sesuai dengan kepentingan mereka, dan permintaan dan penawaran secara bebas menetapkan harga di pasar dengan cara yang dapat melayani kepentingan terbaik masyarakat.

5 dari 7 halaman

Macam Ideologi di Dunia

7. Fasisme

Macam ideologi dunia yang berikutnya ialah fasisme. Fasisme identik dengan paham yang mendukung sentralisasi kekuasaan pada satu orang tertentu yang dianggap kuat untuk mengatur negaranya dan bersifat otoriter.

Menurut KBBI, fasisme adalah prinsip atau paham golongan nasionalis ekstrem yang menganjurkan pemerintahan otoriter. Sementara itu, menurut kamus Mirriam Webster, fasisme adalah filsafat politik, gerakan, atau rezim (seperti Fasis) yang meninggikan bangsa dan terkadang juga ras di atas individu dan yang mewakili pemerintahan otokratis terpusat yang dipimpin oleh seorang pemimpin diktator, pengaturan ekonomi dan sosial yang ketat, dan penindasan paksa terhadap oposisi.

Sentralisasi kekuasaan pada negara fasis membuat pemerintah bisa bertindak sewenang-wenang terhadap individu atau kelompok yang berseberangan dengan pemerintah atau oposisi.

8. Anarkisme

Macam ideologi di dunia yang selanjutnya ialah anarkisme. Sama seperti liberalisme, anarkisme juga menekankan pada kebebasan individu. Akan tetapi, dalam anarkisme negara dilihat sebagai sebuah gangguan yang sebenarnya tidak diperlukan.

Mengutip dari situs Britannica, anarkisme berasal dari bahasa Yunani yaitu "anarchos" yang berarti tanpa otoritas. Di dalam sistem ini tidak ada hierarki di mana setiap orang dapat memainkan perannya sesuai kehendak masing-masing. Ideologi ini mulanya dianggap relevan namun pada praktiknya banyak terjadi kebingungan dan akhirnya bubar.

6 dari 7 halaman

Macam Ideologi di Dunia

9. Libertarianisme

Libertarianisme adalah salah satu ideologi yang menekankan pada kebebasan individu. Mengutip dari situs web Stanford Encyclopedia of Philosophy, Libertarian sangat menghargai kebebasan individu dan melihat ini sebagai pembenaran perlindungan yang kuat untuk kebebasan individu. Dengan demikian, libertarian bersikeras bahwa keadilan memberikan batasan yang ketat untuk paksaan. Sementara orang dapat dibenarkan dipaksa untuk melakukan hal-hal tertentu (paling jelas, untuk menahan diri dari melanggar hak orang lain), mereka tidak dapat dipaksa untuk melayani kebaikan masyarakat secara keseluruhan, atau bahkan kebaikan pribadi mereka sendiri. Akibatnya, libertarian mendukung hak yang kuat atas kebebasan individu dan kepemilikan pribadi; membela kebebasan sipil seperti persamaan hak bagi kaum homoseksual; mendukung dekriminalisasi narkoba, membuka perbatasan, dan menentang sebagian besar intervensi militer.

10. Konservatisme

Macam ideologi di dunia yang berikutnya ialah konservatisme. Mengutip dari situs Britannica, konservatisme adalah sebuah paham yang memilih untuk menjaga nilai-nilai yang telah diturunkan secara turun menurun daripada ide-ide yang abstrak atau ideal.

Salah satu hal yang dikritisi oleh ideologi ini adalah globalisasi dan modernisasi. Mereka menganggap kedua hal tersebut adalah sesuatu yang sia-sia dan memberikan dampak yang buruk bagi mereka. Menurut pandangan mereka, globalisasi dan modernisasi dianggap dapat menumbuhkan perpecahan, persaingan tidak sehat, dan adanya kesenjangan.

7 dari 7 halaman

Macam Ideologi di Dunia

11. Feminisme

Macam ideologi di dunia yang selanjutnya ialah feminisme. Feminisme adalah paham dan gerakan yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.

Menurut KBBI, feminisme adalah gerakan perempuan yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan laki-laki. Sementara itu, dalam situs IWDA, feminisme adalah tentang persamaan hak dan kesempatan bagi semua jenis kelamin atau gender.

Feminisme melihat adanya ketidakadilan berbasis gender di masyarakat. Perempuan tidak memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki diberbagai bidang seperti dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan edukasi. Selain itu, mereka juga memperjuangkan penghapusan semua bentuk diskriminasi, eksploitasi, dan kekerasan seksual.

12. Otoritarianisme

Macam ideologi di dunia yang berikutnya ialah otoritarianisme. Otoritarianisme adalah sebuah prinsip kepatuhan buta terhadap otoritas, sebagai lawan dari kebebasan berpikir dan bertindak individu.

Mengutip dari situs Britannica, otoritarianisme menunjukkan sistem politik apa pun yang memusatkan kekuasaan di tangan seorang pemimpin atau elit kecil yang tidak bertanggung jawab secara konstitusional kepada rakyat. Pemimpin otoriter sering menjalankan kekuasaannya secara sewenang-wenang dan tanpa memperhatikan hukum, dan mereka biasanya tidak dapat digantikan oleh warga negara yang memilih secara bebas di antara berbagai pesaing dalam pemilihan. Kebebasan untuk membentuk partai politik oposisi atau kelompok politik alternatif lain untuk bersaing memperebutkan kekuasaan dengan kelompok penguasa terbatas atau tidak ada dalam rezim otoriter.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.