Sukses

12 Penyebab Alergi Kulit, Gejala dan Cara Mengatasinya

Penyebab alergi kulit yang perlu diketahui.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu penyebab alergi kulit terjadi, karena teriritasi terhadap sesuatu yang biasanya tidak berbahaya. Kondisi alergi pada kulit terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang melakukan reaksi, sehingga pada tubuh biasanya muncul ruam, gatal, benjolan hingga bengkak. Melansir dari laman healthcare.org, banyak senyawa yang berbeda, dapat memicu reaksi ini terjadi. 

Penyebab alergi kulit yang paling umum terjadi, adalah dermatitis atopik atau yang sering dikenal sebagai eksim. Kondisi kulit seperti ini, terjadi pada anak - anak juga orang dewasa. Eksim juga dikaitkan dengan penyakit bawaan seperti asma, alergi rinitis atau alergi makanan. 

Selain eksim, penyebab alergi kulit juga terjadi karena beberapa faktor pemicu, diantaranya obat - obatan, sistem kekebalan tubuh yang rentan, atau bahan - bahan yang mengandung senyawa kimia. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami gejala serta faktor pemicu yang menyebabkan alergi pada kulit. 

Berikut ini penyebab alergi kulit yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/9/2022). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Alergi Kulit

1. Dermatitis Atopik (Eksima)

Salah satu penyebab alergi kulit yang umum terjadi adalah eksim yang sering terjadi pada anak - anak. kondisi ini dapat mempengaruhi kulit, sehingga mengering dan rentan terhadap iritasi. selain itu faktor lain yang timbul akibat eksim juga menyebabkan peradangan yang terjadi karena lingkungan. Penderita eksim juga memiliki kepekaan terhadap makanan yang dapat memperburuk kondisi alergi. Penyakit ini juga bisa disebabkan karena adanya pewarisan gen yang rusak dan sangat tidak mungkin untuk bisa mengendalikan gejalanya. 

2. Dermatitis Kontak Alergi

Penyebab alergi kulit selanjutnya juga bisa terjadi karena dermatitis kontak alergi, ketika melakukan sentuhan langsung terhadap senyawa yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Salah satu contoh yang sering terjadi pada penderita yang memiliki alergi terhadap nikel, kemudian bersentuhan langsung dengan perhiasan atau barang yang memiliki jumlah nikel yang sedikit atau banyak, maka tubuh akan bereaksi, salah satunya mengalami gatal - gatal, kemerahan atau bahkan bengkak pada area atau titik kontak. 

 

3. Angioedema herediter (HAE)

Penyebab alergi kulit juga terjadi karena kondisi genetik yang langka, akan tetapi mengalami reaksi tubuh yang cukup serius. Kondisi ini juga meliputi pembengkakan pada area di berbagai bagian tubuh, baik itu tangan, kaki, wajah, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, saat mengalami kondisi ini, maka segera untuk melakukan konsultasi dokter, agar mendapat penanganan yang tepat.

3 dari 5 halaman

Penyebab Alergi Kulit

4. Urtikaria (Gatal-gatal)

Penyabab alergi kulit berikutnya juga dipicu karena sistem kekebalan tubuh yang melepas histamin, sehingga membuat pembuluh darah kecil menjadi bocor, dan kulit mengalami bengkak. Pembengkakan yang terjadi ini yang sering disebut sebagai angioedema. Terdapat dua jenis urtikaria, baik yang akut juga kronis. Urtikaria akut biasanya terjadi setelah makan makanan tertentu, serta pemicunya juga berupa tubuh yang panas, obat - obatan hingga infeksi. Namun untuk urtikaria yang kronis, biasanya terjadi serta berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dan memicu alergi tubuh seperti gatal, rasa tidak nyaman namun dengan sensasi menyakitkan. 

5. Angioedema

Penyebab alergi kulit selanjutnya juga terjadi karena Angiodema yang terjadi pada lapisan dalam kulit. Angiodema dapat terjadi secara terus menerus pada jaringan lunak, seperti kelopak mata, mulut atau bahkan tidak jarang terjadi di area kelamin. Meski kondisi ini berlangsung dalam rentang waktu yang singkat, namun bisa juga dalam rentang yang lama tergantung jenisnya. Kondisi seperti ini umumnya tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, namun menyebabkan gatal - gatal bahkan pembengkakan. 

 

4 dari 5 halaman

Penyebab Alergi Kulit

Adapun penyebab alergi kulit lainnya, 

6. Nikel, logam yang digunakan dalam perhiasan

7. Kancing pada jeans

8. Produk makeup

9. Tabir surya

10. Semprotan serangga

11. Obat-obatan yang Anda kenakan pada kulit Anda, seperti antibiotik atau krim anti-gatal

12. Wewangian juga produk pembersih

- Diagnosa

Penyebab alergi salah satunya eksim, pengobatan yang dilakukan juga tidak terlalu jelas, karena dapat diobati tergantung pada pelembap serta obat untuk meredakan peradangan. Untuk kasus yang terjadi pada anak-anak, reaksi tubuh mereka akan mengeluarkan cairan, pengerasan kulit dan nyeri, infeksi yang memerlukan pengobatan dengan antibiotik mungkin menjadi pemicu utama.

Pada sebagian besar kasus kronis yang terjadi, penyebab pastinya tidak dapat ditentukan. Oleh sebab itu, diperlukan tes rutin seperti hitung darah umum atau skrining tidak hemat biaya, tes ini juga tidak membuat perbedaan dalam strategi pengobatan untuk meredakan gejala. 

5 dari 5 halaman

Gejala dan Cara Mengatasi Alergi Kulit

1. Gejala

Adapun Gejala alergi kulit juga bervariasi tergantung pada jenis reaksi yang ditimbulkan.

- Eksim menyebabkan ruam gatal, bersisik, merah, kering, terutama pada wajah, tangan, siku, dan lutut. 

- Dermatitis kontak alergi menyebabkan ruam yang mungkin gatal tetapi seringkali menyakitkan. 

- Angioedema adalah jenis pembengkakan yang terjadi pada kelopak mata, tenggorokan serta area lainnya. 

2. Cara Mengatasi

- Dengan menggunakan pakaian yang longgar serta bahan kain lembut dapat meredakan gatal dan ruam yang terjadi pada kulit. 

- Mandi dengan air dingin agar mengurangi ruam pada kulit, serta tidak memperparah gejala alergi kulit.

- Lakukan tes alergi rutin, agar Anda dapat mengetahui alergi terhadap benda atau makanan tertentu. 

- Gunakan juga losion atau krim hidrokortison yang dapat mengurangi gatal. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.