Sukses

Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga dengan Aman, Hindari Langkah-Langkah Ini

Simak cara mengeluarkan kotoran telinga yang direkomendasikan dokter.

Liputan6.com, Jakarta Cara mengeluarkan kotoran telinga harus dilakukan hati-hati dan tidak boleh asal. Sebab, cara mengeluarkan kotoran telinga yang tidak benar akan berisiko menimbulkan infeksi pada telinga.

Alih-alih membuat telinga menjadi lebih nyaman, cara mengeluarkan kotoran telinga yang salah justru bisa berdampak buruk pada telinga. Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara mengeluarkan kotoran telinga yang benar, sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi telinga, termasuk infeksi.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa cara mengeluarkan kotoran telinga yang benar adalah dengan menggunakan cotton bud. Hal itu memang tidak sepenuhnya salah. Kenyataannya, dengan mengorek telinga dengan cotton bud memang bisa mengeluarkan kotorannya.

Namun apakah cara itu adalah cara yang aman dan tidak berisiko? Berikut adalah ulasan lebih dalam tentang cara mengeluarkan kotoran telinga, berdasarkan sejumlah sumber terpercaya yang telah dirangkum Liputan6.com, Minggu (11/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Telinga Tidak Perlu Dibersihkan

Dilansir dari WebMD, memasukkan sesuatu ke dalam telinga adalah ide yang buruk, termasuk memasukkan cotton bud. Alasan mengapa dokter tidak menganjurkan untuk tidak memasukkan sesuatu ke dalam telinga, karena telinga sendiri memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri.

Oleh karena itu, langkah untuk memberikan perawatan ekstra. Cara menghilangkan kotoran telinga hanya diperlukan hanya untuk mengeluarkan kotoran yang ada di saluran telinga bagian terluarnya. Itu pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Sebab jika dilakukan terlalu dalam, bisa saja cara mengeluarkan kotoran telinga yang Anda lakukan justru melukai telinga.

Apa yang kita sebut sebagai kotoran telingan sebenarnya merupakan zat yang disebut serumen. Zat tersebut berfungsi untuk melumasi dan melindungi telinga. Zat itu memang akan menimbulkan semacam kotoran semacam minyak yang memadat seperti lilin. Namun jika zat tersebut tidak ada, kemungkinan telinga akan jadi kering dan selalu terasa gatal.

Lebih dari itu, zat serumen juga memiliki fungsi sebagai antibakteri. Dengan kata lain, zat tersebut membantu telinga membersihkan dirinya sendiri dari bakteri. Zat serumen juga berfungsi sebagai filter yang menyaring dan menahan telinga kemasukan benda-benda yang berbahaya seperti kotoran dari luar dan debu sehingga tidak masuk terlalu dalam ke saluran telinga.

Saat seseorang mengunyah dan menggerakkan rahang, gerakan itu membantu memindahkan kotoran telinga yang lama keluar dari saluran telinga menuju bagian terluar. Di bagian itu zat serumen yang telah bercampuran dengan kotoran dari luar mengering.

Kotoran di saluran telinga terluar memang membuat tidak nyaman, dan membuat kita terdorong untuk melakukan upaya untuk mengeluarkan kotoran tersebut dengan menggunakan cotton bud. Hanya saja, kadang upaya tersebut justru membuat kotoran malah masuk semakin dalam dan menimbulkan penyumbatan.

Selain dapat menyebabkan penyumbatan, cara mengeluarkan kotoran telinga ya tidak tepat juga dapat menimbulkan masalah serius lainnya, seperti infeksi, pecahnya gendang telinga, dan gangguan pendengaran yang parah.

3 dari 5 halaman

Jadi apakah telinga harus dibersihkan?

Menurut WebMD, membersihkan saluran telihan seharusnya tidak perlu dilakukan. Namun ada kondisi di mana kotoran telinga terlalu banyak dan menumpuk yang disebut sebagai kondisi impaksi serumen. Impaksi serumen adalah kondisi di mana kotoran telinga telah sepenuhnya sepenuhnya memenuhi saluran telinga. Kondisi ini bisa terjadi di salah satu telinga maupun keduanya.

Impaksi serumen dapat dikenali dari sejumlah gejala yang muncul, antara lain seperti nyeri, telinga terasa tersumbat, pendengaran terganggu, seperti terdengar denging di telinga yang biasa disebut tinnitus, gatal, keluar cairan yang bau.

Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter. Dokter akan memeriksa saluran telinga dengan alat khusus dan menghilangkan kotoran telinga dengan alat khusus yang jelas lebih aman daripada menggunakan cotton bud.

4 dari 5 halaman

Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga yang Direkomendasikan Dokter

Jika masalah penumpukan kotoran di saluran telinga tidak seberapa parah, Anda bisa melakukan sejumlah cara mengeluarkan kotoran telinga berikut yang relatif lebih aman.

Anda bisa mencoba cara mengeluarkan kotoran telinga dengan meneteskan baby oil, hidrogen peroksida, minyak mineral, atau gliserin di telinga Anda untuk melunakkan kotoran telinga. Cara mengeluarkan kotoran telinga yang bisa Anda coba adalah dengan wax yang sekarang telah dijual bebas.

Dilansir dari Cleveland Clinic, dokter spesialis THT Anh Nguyen-Huynh, MD menyebutkan ada sejumlah cara mengeluarkan kotoran telinga yang aman. Di antara cara mengeluarkan kotoran telinga yang aman adalah dengan menggunakan tetes pembersih telinga.

Carilah obat tetes yang mengandung hidrogen peroksida atau jenis peroksida lainnya. Peroksida bekerja dengan baik untuk memecah kotoran telinga.

Kemudian aplikasikan cairan tersebut dengan menerapkan langkah berikut:

a. Berbaring menyamping: Pastikan telinga yang Anda bersihkan menghadap ke atas dan tambahkan tetes sesuai petunjuk.

c. Biarkan: Biarkan larutan pembersih menempel di telinga Anda selama sekitar lima menit. Ini memungkinkan cairan meresap dan melembutkan semuanya.

d. Ambil tisu: Saat Anda duduk, cairan harus keluar bersama dengan kotoran telinga yang terlepas. Siapkan tisu untuk menampung semuanya.

5 dari 5 halaman

Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga yang Harus Dihindari

Cotton Bud

Alih-alih membersihkan saluran telinga, upaya mengeluarkan kotoran telinga dengan cotton bud justru berisiko membuat kotoran masuk lebih dalam. Jadi, semakin sering Anda menggunakannya, semakin banyak kotoran telinga yang Anda masukkan.

Selain itu, gendang telinga Anda bisa pecah jika Anda mendorong terlalu jauh. Atau jika Anda menggaruk saluran telinga Anda, itu bisa terinfeksi karena sekarang kotoran dan bakteri dapat menembus di bawah kulit Anda.

Ear Candle

Selain cotton bud, benda kecil atau runcing lainnya, Anda juga tidak diperkenankan menggunakan ear candle untuk membersihkan telinga. Studi menunjukkan, selain tidak efektif, ear candle bahkan dapat menyebabkan cedera.

Cara kerja ear candle adalah dengan memasukkannya ke dalam saluran telinga, kemudian dibakar ujungnya. Akan tetapi, studi telah menemukan bahwa lilin tersebut dapat menyebabkan luka bakar dan bahkan menembus bagian dalam telinga.

Dari ulasan tersebut, cara mengeluarkan kotoran telinga paling aman adalah dengan cairan pembersih telinga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.