Sukses

Peluru Bersarang di Leher Prajurit Perang Dunia II Ini Selama 77 Tahun, Kisahnya Viral

Ada sebutir peluru lancip di leher veteran prajurit perang dunia 2.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang pasti pernah merasakan sakit tenggorokan, yang terasa mengganjal jika tak segera diobati. Rasa tak sakit di leher terkadang membuat tak nyaman dalam beraktivitas. Namun apa jadinya jika di dalam leher ada sebuah peluru dari senapan yang membuat geger dokter hingga jagat maya. 

Sisah yang baru saja terungkap ini menguak peluru asli dari senapan api itu bersarang sebuah peluru di leher kakek asal China. Menariknya pria bernama Zhao He itu justru tidak merasakan sakit di lehernya yang tertanam peluru selama 77 tahun terakhir. Kakek berusia 95 tahun itu sebelumnya merupakan prajurit Perang Dunia II.

Bahkan Zhao He menyebutkan dulunya ia kerap dihujani peluru. Ia kerap melakukan operasi pengambilan peluru. Namun ajaibnya ia tak merasakan peluru yang menghujam lehernya. Menantu laki-lakinya, Wang menyebutkan Zhao Hee belakangan terakhir merasa tak nyaman di lehernya.

Wang memutuskan membawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Begitu pula dokter merekomendasikan rontgen, untuk memastikan bahwa dia tidak mengalami kerusakan serius di lehernya. Dikira patah tulang, sinar-X mengungkapkan benda asing di leher pria itu, yang nantinya akan diidentifikasi sebagai peluru tua.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kisah Zhao He Saat Tertembak

Wang berkata bahwa Zhao tidak dapat mengingat bahwa dia pernah dipukul di leher. Dia telah ditembak berkali-kali selama perang. Zhao sendiri memperkirakan peluru itu sudah ada di lehernya sejak tahun 1944, ketika dia terkena peluru saat menyeberangi sungai. 

Peluru diduga masuk melalui sisi kiri hidung, melubangi rahang atasnya dan merontokkan giginya sebelum bersarang di lehernya. Ini hanya firasat nya.

"Dia terluka saat membawa rekannya yang terluka menyeberangi sungai dalam salah satu pertempuran. Ada pecahan peluru di bagian lain tubuhnya juga," kata Wang seperti dikutip The Sun (20/11/2022).

Veteran Perang dunia II itu mengatakan kepada dokter bahwa dia telah bergabung dengan tentara China saat remaja. Bahkan ia mengikuti dua pertempuran,  melawan penjajah Jepang selama Perang Dunia 2 (1931-1945) dan di pihak Korea Utara selama Perang Korea ( 1950-1953). 

Dia menderita banyak luka selama menjadi tentara, tetapi dia tidak ingat apa-apa tentang menembakkan peluru ke leher.

3 dari 3 halaman

Peluru di Leher Tidak Akan Diangkat

Setelah memeriksa sinar-X, dokter memberi tahu Zhao He dan keluarganya bahwa peluru itu dekat dengan beberapa pembuluh darah utama. Ajaibnya, dokter mengatakan bahwa peluru tersebut tidak menyebabkan masalah apapun pada Zhao meskipun telah tersangkut di lehernya selama 77 tahun.

Mempertimbangkan usia Zhao dan fakta bahwa peluru tersebut tidak menimbulkan masalah, peluru tersebut tidak akan dihilangkan karena dapat berisiko. Setelah pensiun, Zhao bekerja di pabrik lokal.

"Saya sudah sehat selama ini jadi tidak ada alasan untuk mengubah keadaan sekarang," kata Zhao.

Pada tahun 2003, kejadian serupa dilaporkan di Skotlandia, ketika veteran Perang Dunia II Robert Kincaid, dari Gourock, Inverclyde, ditemukan juga memiliki peluru yang bersarang di lehernya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.