Sukses

7 Manfaat Pohon Jati bagi Manusia dan Lingkungan, Punya Kayu Berkualitas

Manfaat pohon jati dapat dirasakan oleh manusia dan lingkungannya.

Liputan6.com, Jakarta Manfaat pohon jati sangat penting untuk manusia dan lingkungan. Pohon jati adalah pohon yang memiliki tinggi mencapai 20 m, kayunya keras dan ulet, baik untuk bangunan rumah dan sebagainya. Selain itu, daunnya kasap dan daun yang muda digunakan untuk mewarnai barang anyaman.

Pohon jati dikenal sebagai pohon penghasil kayu yang bermutu tinggi. Tidak heran kayu dari pohon jati digunakan sebagai bahan utama pembuatan rumah. Pohon jati menghasilkan kayu yang tahan lama, mudah dirawat, dapat mengatur suhu, dan tentunya berkualitas tinggi.

Manfaat pohon jati dapat dirasakan oleh manusia dan lingkungannya. Selain sebagai bahan bangunan, pohon jati juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, jembatan, dan bantalan rel. Pohon jati juga berguna untuk menyuburkan tanah serta sebagai edukasi dan wisata.

Berikut Liputan6.com rangkum dari dishutbun.jogjaprov.go.id, Minggu (27/11/2022) tentang manfaat pohon jati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat Pohon Jati

Bahan Baku Furnitur dan Bangunan pada Rumah

Manfaat pohon jati juga sangat berguna dalam pembangunan rumah. Di dalam rumah, selain dimanfaatkan sebagai bahan baku furnitur, kayu jati digunakan pula dalam struktur bangunan. Rumah-rumah tradisional Jawa, seperti rumah joglo Jawa Tengah, menggunakan kayu jati di hampir semua bagiannya, termasuk pada tiang-tiang, rangka atap, hingga ke dinding-dinding berukir.

Dalam industri kayu sekarang, jati diolah menjadi venir (veneer) untuk melapisi wajah kayu lapis mahal, serta dijadikan keping-keping parket (parquet) penutup lantai. Selain itu, pohon jati juga diekspor ke luar negeri dalam bentuk furnitur luar-rumah.

Bahan Baku Pembuatan Kapal Laut, Jembatan, dan Bantalan Rel

Manfaat pohon jati selanjutnya yaitu sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, jembatan, dan bantalan rel. Kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam sel-sel kayunya, sehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa divernis. Apalagi bila dipakai di bawah naungan atap. Jati sejak lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, termasuk kapal-kapal VOC yang melayari samudera di abad ke-17. Juga dalam konstruksi berat seperti jembatan dan bantalan rel.

3 dari 4 halaman

Manfaat Pohon Jati

Sebagai Kayu Bakar dan Bahan Bakar Lokomotif Uap

Manfaat pohon jati juga berguna sebagai kayu bakar. Ranting-ranting jati yang tidak lagi dapat dimanfaatkan untuk mebel, dimanfaatkan sebagai kayu bakar yang berkualitas. Kayu jati menghasilkan panas yang tinggi, sehingga dulu juga digunakan sebagai bahan bakar lokomotif uap. Sebagian besar kebutuhan kayu jati dunia dipasok oleh Indonesia dan Myanmar.

Daun Jati sebagai Pembungkus Makanan

Selain manfaat pohon jati, kamu juga perlu memahami manfaat daun jati. Daun jati dimanfaatkan secara tradisional di Jawa sebagai pembungkus, termasuk pembungkus makanan. Nasi yang dibungkus dengan daun jati terasa lebih nikmat. Contohnya adalah nasi jamblang yang terkenal dari daerah Jamblang, Cirebon. Daun jati juga banyak digunakan di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sebagai pembungkus tempe.

Menjaga Kestabilan Iklim di Dalam dan Sekitar Hutan

Pepohonan dalam hutan jati akan menyerap dan menguraikan zat-zat pencemar (polutan) dan cahaya yang berlebihan. Tajuk hutan itu pun melakukan proses fotosintesis yang menyerap karbondioksida dari udara dan melepaskan kembali oksigen dan uap air ke udara. Semua ini membuat manfaat pohon jati dapat membantu menjaga kestabilan iklim di dalam dan sekitar hutan.

4 dari 4 halaman

Manfaat Pohon Jati

Mendukung Kesuburan Tanah

Hutan jati juga ikut mendukung kesuburan tanah. Ini karena akar pepohonan dalam hutan jati tumbuh melebar dan mendalam. Pertumbuhan akar ini akan membantu menggemburkan tanah, sehingga memudahkan air dan udara masuk ke dalamnya. Tajuk (mahkota hijau) pepohonan dan tumbuhan bawah dalam hutan jati akan menghasilkan serasah, yaitu jatuhan ranting, buah, dan bunga dari tumbuhan yang menutupi permukaan tanah hutan.

Serasah menjadi bahan dasar untuk menghasilkan humus tanah. Berbagai mikroorganisme hidup berlindung dan berkembang dalam serasah ini. Uniknya, mikroorganisme itu juga yang akan memakan dan mengurai serasah menjadi humus tanah. Serasah pun membantu meredam entakan air hujan sehingga melindungi tanah dari erosi oleh air. Jadi, manfaat pohon jati untuk kesuburan tanah ini penting untuk dipahami.

Edukasi dan Wisata

Manfaat pohon jati juga penting untuk edukasi dan sebagai tempat wisata. Banyak lahan hutan jati di Jawa, baik yang dikukuhkan sebagai hutan produksi maupun hutan non-produksi, memberikan layanan sebagai pusat penelitian dan pendidikan, pusat pemantauan alam, tempat berekreasi dan pariwisata, serta sumber pengembangan budaya.

Contohnya seperti Monumen Gubug Payung di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Tempat ini merupakan museum hidup dari pepohonan jati yang berusia lebih dari seabad, setinggi rata-rata di atas 39 meter dan berdiameter rata-rata 89 sentimeter. Kamu dapat menikmati pemandangan hutan dari ketinggian dengan menumpang loko “Bahagia”.

Di sini, kamu juga dapat meninjau Arboretum Jati; hutan buatan dengan koleksi 32 jenis pohon jati yang tumbuh di seluruh Indonesia. Ada juga Puslitbang Cepu yang mengembangkan bibit jati unggul yang dikenal sebagai JPP (Jati Plus Perhutani). Pengunjung boleh membeli sapihan jati dan menanamnya sendiri di sini. Pengelola kemudian akan merawat dan menamai pohon itu sesuai dengan nama pengunjung bersangkutan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.