Sukses

PT INTI adalah Perusahaan di Bidang Telekomunikasi, Kenali Produk Layanannya

PT INTI adalah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, dengan bidang usaha meliputi produk-produk radio, pesawat telepon, dan stasiun bumi untuk Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Telekomunikasi Indonesia yang kemudian disingkat PT INTI (Persero), merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara, yang melakukan transformasi perusahaan secara menyeluruh meliputi aspek bisnis, sumber daya manusia, finansial, dan struktur modal. Sejak berdiri pada tahun 1974, Perseroan ini berfokus hanya pada industri telekomunikasi dengan tiga lini bisnis, yaitu System Integrator, Manufacture, dan Digital. 

PT INTI dalam bidang manufaktur, hanya berfokus pada proses produksi atau konversi bahan baku dan bahan setengah jadi. Namun untuk integrator sistem dan digital, lebih kepada pemenuhan solusi perangkat keras dan perangkat lunak untuk perusahaan konsumen, serta menyediakan produk dan layanan berbasis inovasi layanan digital. 

PT INTI memiliki segmen pasar yang disasar yaitu Government, Enterprise, Small Medium Enterprise (SME), Retail, dan Telco. PT INTI (Persero) juga menyediakan sejumlah fasilitas untuk memproduksi kabel dan aksesori serat optik, peralatan telekomunikasi, perangkat energi pintar, plastik, logam, dan silinder gas minyak cair (LPG) komposit. 

Berikut ini produk dan layanan PT INTI (Persero) yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sejarah PT INTI (Persero)

PT INTI adalah perusahaan didirikan sebagai evolusi dari kerja sama PN Telekomunikasi dan Siemens AG pada tahun 1966. Kerja sama ini berlanjut pada pembentukan Pabrik Telepon dan Telegraf (PTT) sebagai bagian dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pos dan Telekomunikasi (LPP Postel) pada tahun 1968. Berlanjut pada tahun 1974, bagian ini dipisahkan dari LPP Postel menjadi sebuah Perseroan Terbatas yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Postel.

Adapun proses industri modern di Indonesia ini, dimulai pada tahun 1970-an dengan tokoh sentral, B.J. Habibie, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi pada tahun 1974. Pada era ini muncul strategi penguasaan teknologi dan pengembangan industri. Kemudian reorganisasi berlangsung secara bertahap, sampai akhirnya melalui Keputusan Presiden No. 44 Tahun 1989 tentang Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Badan ini menjadi tonggak awal dalam proses industrialisasi strategis modern dan berperan dalam membina, mengelola, dan mengembangkan 10 industri strategis, salah satunya adalah PT INTI (Persero).

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No: 036/MPBUMN/1988, PT INTI (Persero) dimasukkan ke dalam kelompok Industri Strategis. Pada 17 Januari 1998 dikeluarkan sebuah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 12 tahun 1998 yang menghilangkan peran departemen teknis dalam mengelola badan usaha milik negara (BUMN). Sebagai tindakan lanjutan dari pembinaan PT INTI (Persero) beralih ke Kementerian Negara Pendayagunaan BUMN. Pada tahun yang sama, BPIS mengalihkan statusnya menjadi perusahaan induk dengan nama PT Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero) atau PT BPIS, dan 10 BUMN strategis menjadi anak perusahaannya, termasuk PT INTI (Persero). 

Pada tahun 1974-1984, PT INTI (Persero) resmi berdiri pada 30 Desember 1974. Bidang usaha PT INTI (Persero) meliputi produk-produk radio sonde, radio High Frequency (HF), radio Very High Frequency (VHF), pesawat telepon, dan stasiun bumi untuk Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa. Produk stasiun bumi yang disebut terakhir ini mencatatkan sejarah dalam perkembangan PT INTI (Persero) dengan memberikan kontribusi pada prestasi penjualan tertinggi di periode ini, yaitu sebesar Rp 24,3 milyar di 1981. Berlanjut pada tahun 1998-2002, PT INTI (Persero) kemudian menetapkan posisinya sebagai penyedia solusi teknik, terutama sebagai integrator sistem untuk pengembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, termasuk pengembangan infrastruktur telekomunikasi seluler. Tidak kurang dari 2000 BTS telah dibangun oleh PT INTI (Persero) di seluruh Indonesia.

3 dari 5 halaman

Garis Bisnis PT INTI (Persero)

1. Manufaktur 

Garis bisnis perseroan ini, berfokus pada proses produksi atau konversi bahan baku, bahan setengah jadi, komponen, atau bagian lain menjadi barang jadi dengan nilai tambah yang memenuhi spesifikasi standar. PT INTI (Persero) menjalankan lini bisnis ini dengan membuat Kabel Serat Optik, Smart Energy Devices, dan Tabung Liquid Petroleum Gas (LPG) Composite. Perusahaan juga merakit perangkat cerdas untuk lini produk Broadband dan Smart Energy, kartu cerdas, dan genuine product.

2. System Integrator

Fokus pada pemenuhan perangkat keras, perangkat lunak, dan solusi jaringan untuk perusahaan konsumen, mengkhususkan diri dalam menyatukan subsistem komponen menjadi satu, serta memastikan bahwa subsistem tersebut berfungsi secara terintegrasi. System Integrator umumnya bekerja di sekitar solusi perangkat lunak yang dibangun sebelumnya dan dapat diintegrasikan dalam organisasi dengan kustomisasi minimal, mengatur siklus hidup pengembangan ke operasi, dari solusi yang kompleks.

3. Digital

Fokus lini bisnis ini pada penyediaan produk dan layanan, berdasarkan inovasi layanan digital untuk menjawab kebutuhan bisnis untuk memudahkan otomatisasi dalam organisasi perusahaan konsumen. Solusi ini dikirimkan melalui internet atau jaringan elektronik, terotomatisasi dan hanya membutuhkan sedikit intervensi manusia. PT INTI (Persero) menjalankan lini bisnis ini dengan menyediakan Business to Business Commerce SIPLah, Smart Hospital Management System, Big Data Analytic, Internet of Things, Cyber Defence, dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. 

 

4 dari 5 halaman

Produk dan Layanan PT INTI (Persero)

Adapun sejumlah produk dan layananan yang dimiliki oleh PT INTI sebagai berikut:

- Tiang Telepon, di mana tiang sambungan ini terbuat dari pipa besi baja konstruksi bundar dengan teknik sambungan, sesuai standar STEL L-003-2016 Versi 3.0. Produk ini telah mengantongi sertifikasi Quality Assurance Test dari PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk.

- Hybrid Cable adalah kabel yang memiliki kekuatan tarik (tensile strength) dan fleksibilitas yang tinggi dalam ukuran kabel yang ringkas. Kabel ini juga menyediakan kinerja fisik dan transmisi optik, di mana PT INTI (Persero) telah memiliki pengalaman menggelar 15.000 kilometer kabel fiber optik.

- KTP Electronic Reader “IDentik” adalah salah satu perangkat pembaca yang masing-masing komponennya terintegrasi dalam satu kesatuan, yang menjadi sebuah perangkat pembaca KTP-el secara mandiri tanpa harus terhubung dengan perangkat komputer.

- Sistem Electronic Voting (e-Voting)merupakan sistem yang memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara, memberikan suara, menghitung perolehan suara, mengirim hasil perolehan suara, menayang kan perolehan suara, memelihara dan menghasilkan perhitungan suara. 

- INTIPay merupakan perangkat terpadu pembayaran elektronik terintegrasi dengan aplikasi berbasis android. INTIPay dapat juga di sinkronkan serta melakukan verifikasi KTP elektronik.

- ADS-B (AGS 216) ialah perangkat yang memenuhi kebutuhan teknologi surveillance dalam meningkatkan keselamatan penerbangan seiring dengan semakin padatnya penerbangan dan ruang udara yang harus dicover di seluruh wilayah Indonesia.

- PLATO ini merupakan sensor pendeteksi volume dan kecepatan kendaraan sampai dengan 5 klasifikasi kendaraan dan merupakan varian sensor dari Sindila. Teknologi Intelligent Transportation System (ITS) PLATO yang dikembangkan ini telah disesuikan dengan karakteristik pengendara dan klasifikasi kendaraan sesuai dengan manual yang dipakai di Indonesia.

- INTI Repair Center adalah layanan pemeliharaan perangkat elektronik dengan penyediaan jaminan suku cadang dan jasa layanan repair. Dengan cakupan spare pool di 60 kota lebih, sehingga kastemer dapat fokus pada bisnis utama, sementara pengelolaan spare part dan perbaikan modul dapat dilakukan oleh PT INTI (Persero).

 

5 dari 5 halaman

Capaian PT INTI (Persero)

Terdapat sejumlah capaian terbaru yang diperoleh PT INTI, sebagai berikut: 

- PT INTI (Persero) kembali dinobatkan sebagai Badan Publik “Informatif” dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022. Perusahaan ini mendapatkan predikat “Informatif” d mana peringkat ini adalah yang tertinggi dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik tahun 2022, yang berhasil diraih dalam dua tahun berturut-turut. 

Kegiatan tahunan yang digelar ini diikuti oleh 372 Badan Publik yang berasal dari sektor Kementerian, Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Lembaga Non Struktural, Pemerintah Provinsi, Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi Negeri, dan Partai Politik. Dari jumlah ini, tercatat sebanyak 122 Badan Publik termasuk PT INTI (Persero), atau setara dengan 32,79% masuk kategori “Informatif” (bernilai 90-100) serta 39 Badan Publik atau 10,48% berkategori “Menuju Informatif” (bernilai 80-89,9) yang dinilai telah melaksanakan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

- Pembangunan PLTS Atap yang pada tahun 2022, PT INTI (Persero) pun telah mencatatkan pembangunan PLTS dengan total kapasitas daya sebesar 7,32 Mega Watt Peak di seluruh Indonesia, dengan rincian sebagai berikut:

a. Tahun 2012 : 300 kWp

b. Tahun 2013 : 380 kWp

c. Tahun 2014 : 295 kWp

d. Tahun 2015 : 735 kWp

e. Tahun 2016 : 2.160 kWp

f. Tahun 2017 : 2.190 kWp

g. Tahun 2018 : 1.260 kWp

Selain PLTS, PT INTI (Persero) pun tercatat memiliki rekam jejak pengalaman dalam pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.