Sukses

Pengertian Diksi adalah Pilihan Kata Tepat dan Selaras, Pahami Fungsi dan Syarat Ketepatan

Diksi adalah kegiatan memilih kata secara tepat dan sesuai.

Liputan6.com, Jakarta Apa arti diksi? Memahami arti diksi adalah pilihan kata. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras. 

Hal yang sama dijelaskan dalam materi berjudul Diksi Bahasa Indonesia yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian diksi adalah kegiatan untuk memilih kata secara tepat dan sesuai.

Diksi adalah memiliki fungsi membentuk wujud ungkapan gagasan yang tepat sehingga menyenangkan penyimak atau pembaca. Begitu pula diksi berfungsi mencegah terjadinya kesalahpahaman.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang diksi, pengertian diksi menurut para ahli, fungsi diksi, syarat ketepatan diksi, dan macam-macam diksi, Rabu (20/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Diksi adalah Pilihan Kata Tepat dan Selaras

Pengertian diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).

Dalam materi berjudul Diksi Bahasa Indonesia yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian diksi adalah kegiatan untuk memilih kata secara tepat dan sesuai dalam mengungkapkan maksud dan tujuan kepada penyimak atau pembaca baik secara lisan maupun tulisan.

Pengertian diksi adalah secara sederhana menggambarkan inilah penentu dari gaya bahasa kepenulisan. Pengertian diksi adalah yang menjadi penentu gaya bahasa ditentukan oleh ketepatan dan kesesuaian pilihan kata.

Kata, kalimat, paragraf, atau wacana menjadi efektif jika diungkapkan dengan gaya bahasa yang tepat. Hal ini menjadikan pilihan kata atau pengertian diksi adalah mampu menciptakan suasana, kejujuran, kesopanan, kemenarikan, tingkat keresmian, atau realita.

“Pemakaian diksi yang baik akan membantu pembicara dan pendengar dalam menyelesaikan masalah, begitu pula sebaiknya, gagasan atau ide akan sulit berterima jika diksi yang digunakan salah sasaran atau tidak sesuai kontek pembicara dan pendengar,” dijelaskan.

Lalu bagaimana para ahli menggambarkan pengertian diksi?

1. Harimurti

Pengertian diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam mengarang.

2. Gorys Keraf

Pengertian diksi adalah dibagi menjadi dua, yaitu:

- Pengertian diksi adalah pilihan kata atau mengenai pengertian kata-kata mana yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, penggungkapan yang tepat, dan gaya penyampaian kata yang lebih baik sesuai situasi.

- Pengertian diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi, serta nilai dari suatu rasa yang dimiliki kelompok masyarakat, pendengar, dan pembaca.

3. Susilo Mansurudin

Pengertian diksi adalah pilihan kata. Pemakaian diksi yang tepat, cermat, dan benar dapat membantu memberi nilai pada suatu kata. Pilihan kata yang sesuai dalam kata lain adalah tepat untuk mencegah kesalahan penafsiran yang berbeda.

4. Widyamartaya

Pengertian diksi adalah kemampuan seseorang dalam membedakan secara tepat suatu nuansa-nuansa makna yang tepat dengan gagasan yang disampaikannya, dan kemampuan tersebut yang sesuai dengan kehendak dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat dan pendengar atau pembaca.

5. Enre

Pengertian diksi adalah penggunaan kata yang sesuai dalam mewakili pikiran dan juga perasaan yang ingin dinyatakan dalam suatu pola untuk kalimat.

4. Achmadi 

Pengertian diksi adalah seleksi kata-kata untuk mengekspresikan ide atau gagasan dan perasaan.

5. Mustakim

Pengertian diksi adalah proses atau tindakan memilih kata yang dapat mengungkap gagasan secara tepat, sedangkan pilihan kata adalah hasil proses atau tindakan tersebut.

3 dari 4 halaman

Fungsi Diksi dan Syarat Ketepatan Diksi

Apa fungsi diksi dan yang menjadi syarat ketepatan diksi? Ini penjelasannya dalam modul bagian Diksi Bahasa Indonesia yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Fungsi Diksi:

1. Fungsi diksi adalah melambangkan ide yang diungkapkan secara verbal.

2. Fungsi diksi adalah membentuk wujud ungkapan gagasan yang tepat sehingga menyenangkan penyimak atau pembaca.

3. Fungsi diksi adalah mewujudkan komunikasi yang berterima.

4. Fungsi diksi adalah menciptakan atmosfir yang kondusif.

5. Fungsi diksi adalah menghindari dan mencegas perbedaan persepsi atau interpretasi.

6. Fungsi diksi adalah mencegah salah pemahaman, dan

7. Fungsi diksi adalah mengefektifkan pencapaian target komunikasi.

Syarat Ketepatan Diksi:

1. Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim misalnya: ialah, adalah, dalam pemakaian berbeda beda. Kata ialah harus diikuti sinonim, bukan definisi formal. Jika menggunakan kata ialah maka harus disertai sinonim.

Manusia ialah orang (benar dan cermat).

Manusia ialah makhluk yang berakal budi (salah, tidak cermat).

Manusia adalah makhluk yang berakal budi (benar dan cermat).

2. Membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat. Denotasi yaitu kata yang bermakna lugas dan tidak bermakna ganda. Sedangkan konotasi dapat menimbulkan makna yang bermacam macam , lazim digunakan dalam pergaulan, untuk tujuan estetika dan kesopanan.

3. Membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaannya, misalnya: interferensi (saling mempengaruhi) dan inferensi ( kesimpulan), sarat (penuh, bunting) dan syarat (ketentuan).

4. Menggunakan kata abstrak dan konkret secara cermat, kata abstrak (konseptual, misalnya: pendidikan, wirausaha, dan pengobatan modern) dan kata konkret atau kata khusus (misalnya: mangga, sarapan, berenang).

5. Menggunakan dengan cermat kata bersinonim (misalnya pria dan laki laki, saya dan aku, serta buku dan kitab) berhomofon ( misalnya: bang dan bank) berhomograf (misalnya: apel( buah) dan apel (upacara) teras ( serambi) dan teras (pejabat) berhomonim ( misalnya buku (tulang) dan buku (kitab).

6. Menggunakan kata yang berubah makna dengan cermat, misalnya:isu (dalam bahasa Indonesia berarti kabar yang tidak jelas asal usulnya,kabar angin, desas desus).

7. Menggunakan kata umum dan kata khusus secara cermat. Untuk mendapatkan pemahaman yang spesifik karangan ilmiah sebaiknya menggunakan kata khusus, misalnya: mobil (kata umum) fortuner (kata khusus).

8. Menggunakan kata –kata idiomatik berdasarkan susunan (pasangan) yang benar, misalnya: sesuai bagi seharusnya sesuai dengan.

9. Menggunakan imbuhan asing (jika diperlukan) harus memahami maknanya secara tepat, misalnya dilegalisir seharusnya dilegalisasi, koordinir seharusnya koordinasi.

10. Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasarkan pendapat sendiri, jika pemahaman belum dapat dipastikan, pemakai kata harus menemukan makna yang tepat dalam kamus, misalnya modern sering diartikan secara subjektif canggih menurut kamus modern berarti terbaru atau mutakhir; canggih berarti banyak cakap, suka mengganggu, rewel,bergaya intelektual.

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Diksi dan Penjelasannya

1. Diksi Berdasarkan Maknanya

- Denotatif

Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat. Contohnya, Budi selalu “kerja keras” untuk mendapatkan hasil terbaik.

- Konotatif

Makna konotatif adalah kata atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya. Contohnya, Mario adalah seorang “kutu buku”, ia tahu banyak hal.

2. Diksi Berdasarkan Leksikal

- Sinonim

Sinonim adalah kata yang mempunyai arti yang sama dengan kata lain. Contohnya, Bahagia = Senang, Lezat = Enak, Pintar = Pandai.

- Antonim

Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain. Contohnya, Naik x Turun, Besar x Kecil, Banyak x Sedikit, Cepat x Lambat.

- Homonim

Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun artinya berbeda satu sama lain. Contohnya, penggunaan kata bulan pada kalimat berikut: Bulan terlihat bulat penuh malam ini x semua karyawan mendapatkan gaji setiap bulan.

- Homofon

Homofon adalah kata yang memiliki ejaan dan makna yang berbeda, namun lafal sama. Contohnya, Anton menabung uangnya di Bank secara rutin x Bang Anton bekerja di perusahaan pembiayaan. Kata “Bank” dan “Bang” pada kalimat di atas memiliki lafal yang sama, namun ejaan dan maknanya berbeda.

- Homograf

Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti yang berbeda, namun ejaannya sama. Contohnya, Makanan favorit wanita itu adalah tahu goreng x Wanita itu tidak tahu kalau hari ini liburKata “Tahu” pada kalimat di atas ejaannya sama, tapi memiliki arti yang berbeda.

- Polisemi

Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti. Contohnya, para nasabah yang menabung di Bank akan mendapat bunga setiap bulan x Andini adalah salah satu bunga desa yang paling cantik. Kata “Bunga” pada kalimat di atas memiliki arti yang berbeda walaupun menggunakan kata yang sama.

- Hipernim dan Hiponim

Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata yang dapat terwakili oleh kata hipernim.

Contohnya, Di kebun binatang itu terdapat banyak binatang liar, misalnya gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain. Pada kalimat di atas, binatang liar merupakan hipernim. Sedangkan kata hiponim gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.