Sukses

PT Kaldu Sari Nabati Indonesia, Produsen Makanan Ringan yang Merambah Berbagai Lini Usaha

Inovasi Nabati dalam menciptakan makanan ringan disambut baik oleh pasar, hal ini kemudian mendorong PT Kaldu Sari Nabati Indonesia untuk terus mengembangkan produk hingga seperti sekarang.

Liputan6.com, Jakarta Nabati menjadi salah satu merek makanan ringan yang cukup populer di Indonesia. Harganya terjangkau dengan rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi Nabati. Produsen makanan ringan Nabati adalah PT Kaldu Sari Nabati Indonesia.

Produk pertama yang dibuat oleh PT Kaldu Sari Nabati Indonesia adalah wafer dengan rasa keju. Produk ini menjadi wafer keju pertama yang pernah ada di Indonesia. Inovasi Nabati dalam menciptakan makanan ringan disambut baik oleh pasar, hal ini kemudian mendorong PT Kaldu Sari Nabati Indonesia untuk terus mengembangkan produk hingga seperti sekarang.

Tidak hanya produksi makanan ringan, PT Kaldu Sari Nabati Indonesia juga merambah ke lini usaha lain, seperti restoran cepat saji dan distribusi marketing. Berikut ulasan Liputan6.com tentang perjalanan usaha PT Kaldu Sari Nabati Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PT Kaldu Sari Nabati Indonesia Sebagai Produsen Makanan Ringan

Nabati memulai usahanya dengan produksi makanan ringan berskala industri rumah tangga yang memasarkan produknya di pasar lokal. Perusahaan PT Kaldu Sari Nabati Indonesia resmi terbentuk pada 2002 di Kota Bandung. Produk Nabati yang pertama kali dipasarkan secara luas ke berbagai daerah di Indonesia adalah Wafer Richeese yang resmi diluncurkan pada 2007. Produk ini cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia terutama anak-anak. 

Sambutan dari pasar yang cukup positif terhadap Wafer Richeese membuat PT Kaldu Sari Nabati Indonesia  meraih penghargaan Super Brand pada tahun 2008. Hal ini memicu Nabati untuk mengembangkan varian produknya. Sejak awal meluncurkan produknya, Nabati menjadi produsen makanan ringan yang memiliki ciri khas rasa keju. Namun hal ini tidak membuatnya enggan berinovasi dengan varian rasa yang lain. 

PT Kaldu Sari Nabati Indonesia kemudian juga meluncurkan merek Richoco yang merupakan produk makanan ringan dengan rasa coklat. Produk pertama merek Richoco adalah Wafer. Sama seperti Richeese, Richoco mendapat sambutan baik dari pasar.

Meningkatnya permintaan pasar terhadap produk makanan ringan produksi Nabati mendorong Nabati untuk membuka pabrik baru pada 2009. Pabrik baru ini berlokasi di Rancaekek Bandung. Selain mengembangkan variasi produk, nabati juga memperhatikan kualitas produk yang dibuat, terbukti Nabati mendapat sertifikat ISO 22000 pada 2010.

Seiring perjalanan waktu, varian produk yang dibuat oleh Nabati semakin beragam. Kini Nabati telah memproduksi berbagai jenis makanan ringan, mulai dari wafer, makanan ringan ekstrudat, biskuit, hingga air mineral.

3 dari 4 halaman

PT Kaldu Sari Nabati Indonesia Pelopor Nabati Group

Selain mengembangakan varian dan kualitas produknya, PT Kaldu Sari Nabati Indonesia juga mencari berbagai peluang bisnis lain. Perusahaan ini membentuk Nabati Group yang tidak hanya bergerak dibidang produksi makanan ringan. Nabati Group adalah kelompok usaha yang memiliki fokus bisnis di bidang fast moving consumer goods (FMCG), khususnya makanan dan minuman ringan. 

Dengan inovasi dan pengembangan bisnis yang dilakukan secara modern dan profesional, kini Nabati Group telah menjadi perusahaan yang memiliki cakupan bisnis yang lebih luas, baik di industri FMCG, maupun di industri pendukung lainnya. 

PT Kaldu Sari Nabati mulai berekspansi ke lini usaha lain pada 2011. Nabati membuka PT Richeese Kuliner Indonesia yang mengelola restoran cepat saji Richeese Factory. Masih dengan ciri khas kejunya, gerai pertama Richeese Factory dibuka di Paris Van Java Mall, Kota Bandung, Jawa Barat pada 8 Februari 2011.

Richeese Factory mengklaim dirinya sebagai Quick Service Restaurant (QSR) atau restoran cepat saji yang hampir semua menunya disajikan dengan saus keju khas Richeese. Produk pertama yang cukup populer adalah Fire Chicken, yaitu ayam goreng yang dibalur saus pedas dengan 5 level. Pelanggan dapat memilih level kepedasan menu yang dipesan. Tentu saja menu ini dilengkapi dengan saus keju.

Restoran Richeese Factory didesain untuk menjadi tempat santai yang nyaman untuk semua usia dan kalangan. Kini Richeese Factory telah hadir di kota-kota besar di Indonesia dengan total 162 gerai yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia pada tahun 2019. Jumlah outlet tentu akan bertambah terus di masa mendatang.

Richeese Factory membuktikan dirinya mampu bersaing dengan restoran cepat saji lain. Terbukti pada tahun 2018, Richeese Factory meraih Bronze Medal dalam WOW Brand 2018 untuk kategori Fast Food Restaurant di Indonesia.

4 dari 4 halaman

PT Kaldu Sari Nabati Indonesia

Nabati Group saat ini juga memiliki perusahaan penjualan dan distribusinya sendiri yaitu PT Pinus Merah Abadi, serta International Business Sales and Distribution yang menjadi partner international bisnis, dibawah Nabati Food.

PT Pinus Merah Abadi resmi berdiri pada 2013. Tujuan pendiriannya adalah sebagai perusahaan pemasaran dan distribusi dengan jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia. Untuk mendukung tugasnya, PT Pinus Merah Abadi memiliki sejumlah depo yang melayani ratusan outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

Saat ini PT Pinus Merah Abadi masih menangani penjualan dan distribusi produk Nabati Group. Namun, tidak menutup kemungkinan dengan jangkauan dan jaringan yang dimiliki perusahaan ini akan menjadi distributor untuk produk perusahaan lain.

Produk Nabati telah mampu menembus pasar Internasional. Nabati Group juga menjalin kerjasama dengan Nabati Food Pte Ltd yeng menjadi sales marketing produk Nabati di pasar internasional. Nabati Food Pte Ltd telah memiliki sejumlah kantror representatif di beberapa negara, misalnya China, Vietnam, Philippine, Malaysia dan India. Perusahaan ini bertugas melakukan invasi ke berbagai negara yang memiliki potensi pasar bagi Nabati Group.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.